Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Catatan Ramadhan (25): 4 Raja Dunia

2022/04/28
in Nasehat
1
Ilustrasi: LINES.

Ilustrasi: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

ملك الأرض مشرقها ومغربها أربعة نفر: مؤمنان وكافران، فالمؤمنان: سليمان بن داود وذو القرنين، والكافران: بختنصر ونمرود بن كنعان، لم يملكها غيرهم

Raja seluruh bumi, dari timur sampai barat ada 4 orang, dua mukmin dan dua kafir. Dua raja mukmin, Sulaiman bin Daud dan Dzulqarnain. Dua raja kafir, Bukhtanashar dan Namrud bin Kan’an. Tidak ada yang menguasai dunia selain mereka. (Riwayat Thabari dalam tafsirnya, 5/433)

Namrud bin Kan’an (Raja Babilonia)

As-Sa’di menyebutkan, perdebatan Ibrahim dengan Namrud ini terjadi pada hari setelah Ibrahim keluar dari kobaran api. Ibrahim belum pernah bertemu sebelumnya, kemudian terjadilah perdebatan ini. Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ma’mar, dari Zaid bin Aslam, bahwa Namrud memiliki persediaan makanan, orang-orang biasa datang menemuinya untuk meminta perbekalan makanan. Ibrahim datang bersama yang lain untuk mengambil perbekalan makanan. Sebelumnya, Ibrahim belum pernah bertemu Namrud. Saat itulah terjadi perdebatan di atas. Namrud tidak memberikan makanan kepada Ibrahim, ia keluar tanpa membawa makanan apa pun.

Setelah berada di dekat rumah, Ibrahim menghampiri sebuah gundukan pasir, lalu memenuhi kedua ranselnya dengan pasir. Setelah itu Ibrahim mengatakan, ‘Aku akan mengalihkan perhatian keluargaku saat tiba nanti.’ Saat tiba di rumah, Ibrahim meletakkan barang-barang bawaan, bersandar lalu tidur. Istrinya, Sarah, bangun menghampiri kedua ransel bawaan Ibrahim, Sarah mendapati keduanya penuh dengan makanan enak. Sarah kemudian membuatkan makanan. Setelah Ibrahim bangun, ia melihat barang-barang bawaannya sudah dibenahi. Ibrahim kemudian bertanya, ‘Darimana kalian mendapatkan makanan ini?’ Sarah menjawab, ‘Makanan yang kau bawa.’ Ibrahim akhirnya tahu itu adalah rezeki yang diberikan Allah kepada mereka’.”

Zaid bin Aslam mengatakan, “Allah mengutus seorang malaikat untuk menemui si raja lalim itu, menyuruhnya untuk beriman kepada Allah, namun si raja enggan beriman. Malaikat menyerunya untuk kali kedua, namun ia tetap enggan beriman. Selanjutnya malaikat menyeru untuk ketiga kalinya, ia tetap saja tidak mau beriman. Akhirnya malaikat itu berkata, ‘Kumpulkan seluruh bala tentaramu, aku akan mengumpulkan golonganku.’

Namrud mengumpulkan seluruh bala tentaranya saat matahari terbit, sebelum mereka sempat melihat bulatan matahari. Allah kemudian mengirimkan sekawanan lalat seperti nyamuk. Allah menguasakan lalat-lalat tersebut atas mereka, memakan daging dan darah mereka. Mereka kemudian dibiarkan dalam wujud berupa tulang belulang rapuh. Seekor lalat masuk ke hidung si raja bengis itu, dan bertahan di sana selama 400 tahun lamanya. Allah menyiksanya dengan lalat itu. selama itu, ia memukuli kepalanya dengan tongkat kecil, hingga Allah membinasakannya karena seekor lalat. (Ibnu Katsir – Kisah Para Nabi)

Comments 1

  1. Nafi nurhadi says:
    3 years ago

    As.bilamana saya membaca hadist di atas apakah sudah termasuk mangkul.atas jawabanya saya ucapkan alhamdulilah jazakumullohu hoiro

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Hadiri Milad ke-50 MUI Kabupaten Majalengka dan Pengajian Subuh Akbar August 8, 2025
  • Usung Semangat Gotong Royong, LDII Bali Gelar Kerja Bakti Nasional Rayakan HUT ke-80 RI August 7, 2025
  • Perkuat Kontribusi Jaga Lingkungan, LDII Samarinda Gelar Kerja Bakti Nasional August 7, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.