Semarang (24/3). Sebanyak 750 warga LDII Kota Semarang memadati rumah dinas Wali Kota Semarang di Manyaran untuk melaksanakan salat Isya dan Tarawih bersama, Jumat (7/3). Kegiatan ibadah tersebut merupakan program rutin Pemerintah Kota Semarang selama bulan Ramadan, sebagai upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang, Ali Sofyan, yang hadir mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti, mengapresiasi antusiasme warga LDII. Ia mengaku sempat khawatir dengan kondisi cuaca yang kurang mendukung.
“Tadi sore hujan deras, kami pikir warga akan malas keluar rumah. Tapi ternyata rumah dinas ini penuh sesak oleh warga LDII yang tetap semangat mengikuti Tarawih,” ujar Ali.
Ia menambahkan, sepanjang Ramadan tahun ini, kegiatan salat berjamaah di rumah dinas selalu dihadiri warga dari berbagai elemen masyarakat. Ali menyebut partisipasi warga LDII memperkuat semangat kebersamaan di bulan suci.
“Program salat Tarawih keliling rumah dinas wali kota ini bukan hanya rutinitas seremonial, tapi bentuk nyata sinergi pemerintah dengan masyarakat. Kami bangga LDII aktif menjaga semangat itu,” katanya.
Ketua DPD LDII Kota Semarang, Suhindoyo, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Semarang yang memberikan kesempatan bagi LDII untuk beribadah di Rumah Dinas Wali Kota. Menurutnya, penggunaan rumah dinas untuk kegiatan ibadah selama Ramadan membawa berkah bagi masyarakat Kota Semarang.
“Kami yakin, Bu Wali Kota ingin rumah dinas ini menjadi tempat yang barokah, dengan harapan masyarakat semakin mendapatkan pahala dan keberkahan dari ibadah yang dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Suhindoyo menambahkan, warga LDII yang hadir malam itu berasal dari berbagai wilayah, khususnya yang berada di sekitar rumah dinas dan perwakilan dari seluruh pengurus cabang LDII se-Kota Semarang. Ia juga mengajak seluruh warga memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan kualitas ibadah.
“Kami di LDII selalu mengingatkan warga agar menjalankan 5 Sukses Ramadan: Sukses Puasa, Sukses Tarawih, Sukses Tadarus Al-Qur’an, Sukses I’tikaf dan Lailatul Qadar, serta Sukses Zakat Fitrah. Semua itu kami lakukan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan,” jelas Suhindoyo.
Ia berharap kegiatan Tarawih bersama ini menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi, tidak hanya sesama warga LDII, tetapi juga dengan masyarakat umum dan pemerintah daerah. “Kami ingin nilai-nilai kebersamaan ini tidak hanya hadir di Ramadan, tetapi juga menjadi budaya sehari-hari,” tambahnya.
LDII Kota Semarang berkomitmen mendukung program-program pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera. “Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi, apalagi dalam hal yang membawa kebaikan bagi masyarakat luas. Semoga Ramadan ini menjadi momentum memperkuat sinergi LDII dengan pemerintah Kota Semarang,” tutup Suhindoyo.