Pringsewu (20/11). DPD LDII Kabupaten Pringsewu kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pringsewu menghelat “Pelatihan Dai dan Guru Ngaji”. Acara yang diselenggarakan di Masjid Baitul Izza, Pringsewu, Lampung, pada Selasa (18/11), diikuti 118 peserta tersebut, bertema “Meningkatkan Kompetensi Dai dan Guru Ngaji untuk Mewujudkan Dakwah yang Moderat dan Mencerahkan Umat”.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Marwansyah mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Terima kasih pada LDII Pringsewu yang terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat,” ujarnya.
Marwansyah yang juga menjabat Plt Kepala Kantor Kemenag Pringsewu tersebut mengungkapkan, peran dai sejalan dengan poin 8 Asta Cita Presiden. “Untuk mewujudkan masyarakat yang rukun dan cerdas, menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kata kuncinya adalah rukun, maslahat dan cerdas. “Tiga kata kunci ini, ditujukan untuk semua agama di Indonesia. Diharapkan, kata kunci ini, bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Marwansyah.
Lebih lanjut, ia berpesan, para dai agar melaksanakan kaderisasi. “Khususnya di kalangan generasi muda, yang harus didorong ikut berdakwah, dengan cara yang relevan pada kondisi saat ini. Namun tetap memegang teguh konsep dasar agama,” tambah Marwansyah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII Lampung, Heri Sensustadi mengatakan, pihaknya mendukung nilai-nilai penguatan dakwah. “Kami juga mendorong upaya menjaga kerukunan dan ekoteologi,” imbuhnya.
Selain belajar Al Quran dan Al Hadis, Heri mengatakan, umat juga harus diajari mencintai lingkungan dan memperkuat toleransi. “Saya berpesan, untuk para dai dan guru ngaji, pegang teguh nilai kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan selalu menjaga kearifan lokal,” pesannya.
Terkait pelatihan dai tersebut, Ketua DPD LDII Pringsewu, Dian Arif Rahman menjelaskan, kegiatan tersebut adalah komitmen LDII untuk membina umat, melalui peningkatan kompetensi dai. “Khususnya untuk menghadapi tantangan di era digital. Diperlukan bimbingan keagamaan yang benar, moderat dan menyejukkan,” tuturnya.
Dian menambahkan, cara LDII mengedepankan dakwah yang menyejukkan dan mencerahkan, melalui program pembinaan 29 karakter luhur. “Selanjutnya, melalui kerja sama dengan Kemenag ini, kami berkomitmen menerapkan standar dan pedoman yang semakin baik, terkait dengan metode dakwah, materi pembinaan umat dan penguatan moderasi beragama,” tutupnya.

