Wonogiri (22/11). Pengurus DPD LDII Wonogiri menemui Bupati Wonogiri Setyo Sukarno di Rumah Dinas Bupati pada Senin (10/11/2025). Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 LDII, sekaligus menyampaikan perkembangan program kerja organisasi di tingkat daerah.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Setyo menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musda yang akan menentukan komposisi kepengurusan DPD LDII Wonogiri periode 2026–2030. Ia menilai LDII memiliki peran signifikan dalam pembangunan karakter masyarakat, terutama generasi muda.
“Program-program LDII terasa di masyarakat. Banyak kegiatan yang langsung menyentuh pembinaan moral, dan ini sangat membantu pemerintah daerah,” ucapnya.
Setyo menambahkan kegiatan keagamaan yang digelar LDII beberapa waktu terakhir memperlihatkan keseriusan organisasi dalam membangun wawasan kebangsaan. Ia menyinggung kegiatan Tausiah Kebangsaan pada Mei lalu yang dinilainya berjalan efektif.
“Acara itu memberi ruang bagi anak muda untuk memahami nilai kebangsaan dengan pendekatan yang lebih dekat. Kami melihat LDII konsisten menggerakkan ruang edukasi seperti itu,” katanya.
Di sisi lain, Setyo memanfaatkan audiensi untuk menyampaikan agenda prioritas pemerintah daerah, salah satunya percepatan operasional koperasi desa dan kelurahan Merah Putih. Ia berharap LDII dapat membantu memperluas informasi kepada masyarakat. Ia menegaskan Pemkab Wonogiri tidak menaikkan pajak daerah, termasuk PBB, meski terjadi penurunan dana transfer pusat lebih dari Rp 231,9 miliar.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar. Kebijakan fiskal tetap kami jaga agar tidak membebani warga,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Wonogiri, Sutoyo, memaparkan kesiapan Musda ke-8 yang disusun untuk merapikan arah kerja organisasi lima tahun ke depan. Ia menjelaskan komposisi kepengurusan baru akan diarahkan memperkuat simpul-simpul program strategis LDII Wonogiri, terutama bidang pendidikan, pembinaan karakter, dan pengabdian masyarakat.
“Kami ingin Musda ini menghasilkan struktur yang solid, sehingga program bisa berjalan lebih terukur,” tuturnya.
Sutoyo menambahkan LDII Wonogiri akan terus menjaga hubungan kerja dengan Pemkab Wonogiri. Ia menyebut kolaborasi menjadi kebutuhan agar berbagai kegiatan sosial dan pendidikan dapat menjangkau lebih banyak warga.
“Sinergi dengan pemerintah menjadi fondasi bagi kami. LDII berusaha hadir dengan pendekatan yang inklusif dan memberi manfaat untuk berbagai lapisan,” ungkapnya.
Ia menegaskan Musda ke-8 bukan hanya pergantian kepengurusan, tetapi konsolidasi kapasitas organisasi. Menurutnya, LDII Wonogiri perlu memperkuat tata kelola, meningkatkan partisipasi pemuda, dan memperluas ruang pengabdian.
“Kami ingin mempercepat regenerasi, memperkuat digitalisasi kegiatan, dan meningkatkan kualitas layanan sosial. Itu menjadi prioritas kami untuk periode mendatang,” kata Sutoyo.











