Luwu Utara (23/11). DPD LDII Luwu Utara menerima piagam penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas dukungan dan partisipasi dalam Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) 2025.
Tim surveyor BNPT Sulawesi Selatan, Nur Afia menyerahkan penghargaan tersebut kepada Ketua DPD LDII Luwu Utara, Sappe Sangriseng di Masamba, Sulawesi Selatan pada Senin (6/10).
“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada BNPT yang telah mempercayakan saya sebagai salah satu tokoh agama untuk menjadi responden di Luwu Utara. Ini merupakan sebuah kehormatan,” ujar Sappe.
Menurutnya, peran tokoh agama sangat penting dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran paham radikal di tingkat masyarakat. Ke depan, ia berharap pergerakan terorisme dapat diatasi sejak dini oleh pemerintah terkait bersama para tokoh agama. “Sehingga potensi ancaman tidak berkembang dan dapat dicegah sedini mungkin,” tandasnya.
Nur Afia menjelaskan, survei IRT 2025 merupakan sebuah program nasional yang bertujuan memetakan potensi kerawanan radikalisme di berbagai daerah. Selain LDII, ia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Sebelumnya kami telah meminta kesediaan para tokoh ormas Islam di Luwu Utara untuk menjadi responden dalam kegiatan survei. Respons positif dari LDII, NU, dan Muhammadiyah menurut BNPT menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam menjaga kerukunan serta mencegah penyebaran paham ekstremisme di wilayah Kabupaten Luwu Utara,” jelas Nur Afia.
BNPT, lanjutnya, mengapresiasi dukungan para tokoh ormas. Ia menilai kerja sama ini menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas organisasi dalam menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan masyarakat.
“Kolaborasi tiga ormas Islam di Luwu Utara menjadi fondasi kuat dalam menjaga kerukunan serta menguatkan moderasi beragama. Melalui Survei IRT, BNPT mengajak para tokoh agama untuk memberikan perspektif nyata dari lapangan, mengingat kedekatan mereka dengan masyarakat,” ujarnya.
BNPT berharap kerja sama dengan ormas di Luwu Utara dapat terus diperkuat untuk menjaga keamanan, persatuan, serta mencegah berkembangnya paham ekstremisme di masa mendatang.











