Lamasi (26/12). Dalam rangka Road to Munas X LDII 2026, DPW LDII Sulawesi selatan (Sulsel) menggelar pengajian Mubaligh-Mubalighah se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk peningkatan kualitas dakwah. Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu itu dilaksanakan pada 24-26 Desember di Masjid Nurussalam, Lamasi, Luwu, Sulawesi Selatan.
Menurut Wakil Bupati Luwu, Muh. Devy Bijak Pawindu kegiatan tersebut menjadi langkah dalam pembentukan karakter, khususnya terhadap para dakwah muda, “Kami mengapresiasi LDII yang memahami betul pentingnya pembentukan karakter generasi muda. Pembelajaran keagamaan yang dilakukan sangat luar biasa dan menjadi pondasi penting dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Dhevy juga berharap, agar program pengajian rutin LDII ini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan, utamanya moral dan agama. “Mengaji itu tidak hanya menjadi pondasi agama, tetapi juga menambah ilmu sehingga dapat berprestasi secara akademik, spiritual serta sosial. Dan bagi para pengajar mampu meningkatkan kualitas mengajarnya ke generasi muda,” jelas Dhevy.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Luwu Muchlisin menjelaskan, kegiatan ini wujud pembinaan LDII dalam meningkatkan kualitas dakwah, sebab mubaligh-mubalighah memiliki peran penting dalam pembinaan serta pengarahan warga LDII secara berkelanjutan.
“Melalui ini kami fokuskan pada penguatan sumber daya manusia, utamanya para pengajar. Sehingga implementasi 29 karakter tetap konsisten dengan harapan baik para mubaligh-mubalighah dan generasi muda mampu menghadapi serta mengantisipasi tantangan zaman,” ungkap Muchlisin.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 250 peserta ini turut menghadirkan Pembina Ponpes Wali Barokah Kediri Ustad Zunit Saifulloh sebagai pemateri, serta dirangkaikan dengan peresmian gedung Sekolah Budi Utomo, Pondok Pesantren Nurussalam Al-Mubarok, serta Lapangan Minisoccer FORSGI Lamasi. (Kiki/Lines Luwu).












