Kediri (26/12). Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri meraih Penghargaan Eco Pesantren Kategori Pratama dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Terkait prestasi itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan Jatim Environment Community Award 2025 atas kontribusi aktif pesantren pada Rabu (24/12).
Prosesi pemberian penghargaan itu dilaksanakan di Gedung Graha Wisata Surabaya, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada pondok pesantren yang dinilai aktif berkontribusi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berbasis komunitas.
Kepala DLH Provinsi Jawa Timur, Nurholis menegaskan program Eco Pesantren dan Sekolah Adiwiyata merupakan bagian dari strategi besar dalam mitigasi perubahan iklim, pengelolaan sampah, konservasi energi, serta penguatan peran masyarakat dan lembaga pendidikan. Hal itu menjadi bagian dari upaya DLH Jawa Timur dalam menumbuhkan budaya ekologis di lingkungan pendidikan keagamaan.
Sementara itu, Wakil Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah, Agus Riyanto menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, capaian ini menjadi motivasi bagi pesantren dalam penguatan pendidikan lingkungan hidup kepada para santri dan seluruh warga pondok.
“Alhamdulillah, Pondok Pesantren Wali Barokah bersyukur atas penghargaan Eco Pesantren yang diterima hari ini. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menanamkan pendidikan lingkungan hidup kepada santri dan seluruh warga pondok. Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan berkelanjutan sebagai bagian dari nilai kehidupan pesantren,” ujarnya.
Penghargaan Eco Pesantren Tingkat Pratama tersebut, Agus menambahkan, menjadi komitmen Ponpes Wali Barokah dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ke depan, pesantren akan mengembangkan berbagai program ramah lingkungan, sebagai wujud kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam. Sekaligus membentuk generasi santri yang berakhlak mulia serta peduli lingkungan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi serta kabupaten/kota se-Jawa Timur, para narasumber, pimpinan pesantren, kepala sekolah, dan undangan lainnya.












