Gunungkidul (8/9). Warga LDII Gunungkidul, Rusmini mendapat penghargaan atas kiprahnya di bidang lingkungan. Ia menerima apresiasi dari Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, usai membangun 123 bank sampah di berbagai wilayah kabupaten.
Penghargaan tersebut diserahkan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Kamis (4/9/2025). Ini menjadi penghargaan ketiga yang diterima Rusmini atas dedikasinya menjaga lingkungan. Perempuan yang tergabung dalam Tim Aksi Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul itu konsisten mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Alhamdulillah, bank sampah yang sudah saya bina dan dampingi berjalan lancar dan diterima dengan senang hati oleh warga,” kata Rusmini.
Ia menuturkan, keberadaan bank sampah bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mendukung ekonomi warga. “Setiap bulan ada pengepul yang mendampingi, sehingga alhamdulillah bisa menambah perekonomian ibu-ibu,” ucapnya.
“Awalnya sekitar 2018 saya ikut sosialisasi di Kapanewon Karangmojo, tentang memilah sampah agar menambah penghasilan rumah tangga. Lalu sayapun menekuni memilah sampah akhirnya bersama 90 orang anggota bank sampah, bisa mendirikan bank sampah di Padukuhan Grogol 3,” lanjutnya.
Sampah yang berasal dari rumah tangga anggota bank sampah dikelola mandiri, dan dipilah sejak dari rumah. Untuk sampah berasal dari plastik didaur ulang, dan digunakan untuk membuat pelbagai kerajinan.
Rusmini juga menyampaikan dukungan terhadap rencana DPW LDII DIY merintis Program Kampung Iklim (Proklim) di wilayah Bejiharjo. “Insyaallah bagus kalau bisa dirintis Proklim. Tapi tentu perlu partisipasi semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, menyatakan LDII mendukung penuh gerakan pelestarian lingkungan di tingkat komunitas. “LDII punya komitmen kuat dalam hal lingkungan hidup. Kegiatan seperti aksi bersih lingkungan bukan hanya simbolik, tapi menciptakan dampak riil di masyarakat,” katanya.
Atus menambahkan, LDII mendorong generasi muda untuk aktif dalam program lingkungan. “Kami ingin anak-anak muda LDII jadi agen perubahan, bukan hanya mengaji tapi juga peduli lingkungan. Karena menjaga bumi adalah bagian dari ibadah,” ucapnya.
ALHAMDULILLAH SEMOGA MANFAAT DAN BAROKAH