Kukar (14/7). Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri membuka Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) 2025 yang digelar DPD LDII Kukar di Komplek Ponpes Baitul Izza, Tenggarong, Kalimantan Timur (10/7).
Kegiatan yang menjadi wujud pembinaan karakter dan cinta tanah air bagi generasi muda itu, juga dihadiri unsur Forkopimda, Forkopimcam, Kepala Kemenag Kukar, perwakilan Muhammadiyah, NU, OPD, Baznas, Lurah, dan lainnya.
Bupati Kukar Aulia saat itu mengapresiasi inisiatif LDII dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda melalui kegiatan berbasis alam. “Anak-anak muda ini adalah matahari pagi yang sedang menuju puncak kejayaan. Maka kegiatan seperti ini harus terus kita dukung penuh,” kata dia.
Selain itu, Aulia juga menekankan pentingnya peningkatan keterampilan generasi muda melalui program Kukar Siap Kerja sebagai solusi menghadapi menurunnya sektor ekstraktif di Kukar. Berbagai pelatihan pun telah disiapkan mulai dari operator alat berat, welding, bengkel, hingga tata boga. “Selain kita bantu fasilitas akademiknya, kita juga harus bantu anak-anak kita agar bisa terampil dan siap menyongsong perubahan, terutama saat sektor ekstraktif mulai menurun,” jelasnya.
Aulia mengajak seluruh elemen masyarakat dan organisasi keagamaan untuk terus bersinergi dalam membina generasi muda. Bupati Kukar ini berharap kegiatan seperti Permata CAI dapat mencetak generasi yang berakhlak, mandiri, dan mencintai tanah air. “Mari kita jaga semangat ini. Semoga dari kegiatan ini lahir generasi yang membanggakan, bukan hanya untuk Kukar, tapi juga untuk Indonesia,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Aulia memerintahkan langsung para organisasi perangkat daerah yang hadir untuk membantu perbaikan infrastruktur di area pondok pesantren, termasuk jalan, penerangan, dan akses air bersih. Menurutnya, bantuan tidak perlu ditakar-takar, namun harus dikerjakan dengan komitmen penuh.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kukar Choirul Suprayitno mengatakan, kegiatan itu menjadi sarana LDII dalam pembinaan agama dan karakter luhur kepada generasi muda. “Kami juga berharap mewujudkan cita-cita tri sukses generasi penerus, yaitu berakhlakul karimah, berilmu dan mandiri,” ucapnya.
Tim panitia juga mempersiapkan lokasi perkemahan agar lewat acara itu peserta dapat mendidik kemandirian, saling bekerjasama dan mampu untuk meningkatkan kemampuan diri. “Terpenting penerapan 29 karakter luhur menyeluruh hingga ke setiap generasi muda di PC dan PAC,” ujarnya.