Kediri (18/12). Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kediri mengunjungi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata. Kunjungan tersebut untuk penjajakan kerja sama dua lembaga tersebut.
Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto dan jajarannya, disambut oleh Dekan FKG IIK Bhakta, Dr. drg. Puspa Dila Rohmaniar di Ruang Dekanat FKG, Kediri, Jawa Timur pada Selasa (9/12).
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama untuk melanjutkan dan mematangkan kerja sama, yang telah disepakati sebelumnya melalui nota kesepahaman (MoU). Fokus utama pembahasan adalah transisi dari MoU menuju Perjanjian Kerja Sama yang lebih teknis dan aplikatif agar program dapat dijalankan secara nyata dan berkelanjutan.
“Lewat kerjasama ini kita bisa saling mengembangkan potensi untuk sama-sama menjadi lebih baik. Hari ini adalah kelanjutan dari pertemuan lalu untuk membahas langkah teknis agar kerjasama terjalin dengan maksimal, terutama dengan melibatkan RSGM dan program studi profesi,” kata Puspa Dila.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah implementasi kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan untuk mendukung program Pesantren Sehat. Kedua belah pihak sepakat, peran strategis pesantren dapat memperkuat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan santri, dengan pendekatan edukatif dan berkelanjutan.
Pertemuan ini juga membahas bentuk-bentuk kegiatan konkret yang akan dilaksanakan, antara lain program pengabdian kepada masyarakat, edukasi kesehatan secara berkala, serta pemeriksaan kesehatan gigi bagi para santri. Kegiatan pemeriksaan gigi direncanakan dapat dilakukan secara rutin, minimal satu kali dalam satu tahun, dengan melibatkan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) serta program studi profesi di lingkungan IIK Bhakti Wiyata.
“Kerja sama ini memungkinkan kita untuk sama-sama menjadi lebih baik. Kami melibatkan tim lengkap mulai dari RSGM hingga program studi profesi untuk merumuskan langkah teknis agar kerjasama ini terjalin dengan maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, dibahas pula pentingnya penguatan kesehatan gigi sebagai salah satu aspek yang masih perlu ditingkatkan di lingkungan pesantren. Ketua Ponpes Wali Barokah Sunarto menyampaikan kebutuhan pembinaan kader kesehatan Poskestren yang memiliki pemahaman dasar tentang kesehatan gigi. Sehingga, penanganan kesehatan santri dapat dilakukan lebih cepat dan lebih tepat.
“Harapan kami, kerjasama ini bisa melahirkan kader-kader kesehatan Poskestren yang mengerti tentang kesehatan gigi, sehingga penanganan santri lebih ideal,” jelasnya.
Dari sisi institusi pendidikan, FKG IIK Bhakti Wiyata menegaskan kesiapan untuk melibatkan tim secara menyeluruh, mulai dari dosen, mahasiswa profesi, hingga RSGM, guna memastikan pelaksanaan kerja sama berjalan optimal. Kerja sama ini juga dipandang sebagai ruang pengembangan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Apalah artinya punya ilmu tinggi menjadi seorang dai tetapi hal-hal seperti kesehatan ini tidak dipertimbangkan. Pemikiran semacam inilah yang ingin kami bangun,” pungkas Sunarto.













