Semarang (24/3). DPW LDII Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keharmonisan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono dalam Safari Ramadan yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, pada Sabtu (23/3).
Singgih menyebutkan bahwa LDII siap memperkuat sinergi dengan semua pihak, khususnya dalam menjaga ketenteraman dan memperkuat persatuan bangsa. “Kami mendukung langkah Kapolri yang menjadikan momentum Ramadan ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dan kolaborasi, baik antara ulama, aparat keamanan, maupun masyarakat,” ujar Singgih.
Ia menambahkan, LDII mendorong terciptanya kerukunan dan ketahanan sosial melalui dakwah bil haal, yakni dakwah yang diwujudkan lewat tindakan nyata di masyarakat.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Anwar Iskandar, yang hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan tausiah tentang pentingnya Ramadan sebagai sarana pendidikan pengendalian diri. Ia mengingatkan bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu serta menjaga lisan.
“Di era keterbukaan saat ini, kebebasan berbicara harus diiringi dengan tanggung jawab. Jangan sampai atas nama demokrasi, kita tidak bisa menahan lisan,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran Polri yang aktif menjalin kedekatan dengan masyarakat di bulan Ramadan.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mendapatkan apresiasi dari para ulama karena menjadi satu-satunya pejabat negara yang turun langsung menyapa masyarakat di bulan suci ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat adalah bagian dari komitmen menjaga keamanan sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap aparat negara.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan aman dan nyaman,” kata Listyo Sigit.
Acara Safari Ramadan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Anwar Iskandar, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa Indonesia. Kehadiran LDII dalam kegiatan tersebut menegaskan peran organisasi keagamaan dalam memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan Indonesia yang damai dan harmonis.