Jakarta (25/2). Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP LDII yang berlangsung di Grand Ballroom Minhajurrosyidiin, Jakarta, pada 22-24 Februari 2025, Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII meluncurkan tiga program baru. Tiga program tersebut dirancang untuk memperkuat publikasi, edukasi, dan literasi digital.
Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menekankan pentingnya inovasi dalam media dan komunikasi guna beradaptasi dengan perkembangan teknologi, “Memasuki tahun 2025, inovasi di bidang media dan komunikasi menjadi aspek yang terus dikembangkan oleh LDII. Kami ingin memastikan bahwa optimalisasi media digital dapat menjadi sarana penyebaran informasi yang lebih luas dan efektif,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah website Generus Indonesia yang menjadi platform digital untuk membangun karakter generasi muda LDII. Rulli menambahkan bahwa website ini memiliki peran strategis dalam membangun generasi penerus yang memiliki wawasan luas, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan kebangsaan.
Pemimpin Redaksi Generus Indonesia, Fitri Utami, menuturkan generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar di era digital. Arus informasi yang begitu deras dapat berdampak positif, namun juga berisiko jika tidak disertai pemahaman yang baik, “Oleh karena itu, GenerusIndonesia.id diharapkan menjadi ruang yang menyediakan informasi, sekaligus memperkuat karakter dan pemahaman agama generasi muda,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk menjangkau generasi muda, platform ini dikembangkan dengan gaya bahasa yang dekat dengan anak muda agar lebih mudah diterima, “Generasi muda saat ini membutuhkan media yang relevan dengan keseharian mereka. Oleh karena itu, gaya bahasa yang digunakan di GenerusIndonesia.id disesuaikan agar lebih menarik dan dapat menjadi wadah bagi kreativitas mereka,” katanya.
Fitri menjelaskan GenerusIndonesia.id menghadirkan berbagai rubrik, seperti Kabar Kita yang berisi informasi kegiatan generasi muda LDII dari seluruh Indonesia, Idola Kamu menampilkan profil generasi muda berprestasi, Kisah Teladan menghadirkan cerita inspiratif dari para nabi, sahabat, dan ulama besar. Adapula rubrik Nasehat berisi pesan agama dari para ulama LDII, Sains membahas teknologi dan inovasi terbaru, Sastra sebagai wadah kreativitas, serta Pendapat Kamu yang berisi opini tentang isu trending atau perdebatan umum.
Selain website Generus Indonesia, Departemen KIM juga meluncurkan animasi Lili Didy Story, yang menyajikan kisah-kisah teladan bagi anak-anak. Produser Animasi Lili Didy Story, Adam Elvandi, menjelaskan bahwa animasi ini dikembangkan sebagai bagian dari upaya LDII dalam memberikan tontonan berkualitas dan edukatif bagi anak-anak, “Kami ingin memberikan alternatif tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, agar anak-anak sejak dini memiliki nilai-nilai karakter yang kuat,” ujarnya.
Menurut Adam, animasi ini akan berisi berbagai kisah yang mengajarkan nilai-nilai agama, kebangsaan, dan budaya yang dapat membantu anak-anak memahami pentingnya akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Program tersebut akan tayang di kanal YouTube LDII TV, “Di tengah derasnya konten digital saat ini, kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna dan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Selain itu, Departemen KIM juga memperkenalkan Buku Panduan dan Tata Kerja LDII News Network (LINES), yang bertujuan sebagai pedoman bagi anggota LINES dan pengurus KIM LDII dalam meningkatkan kualitas publikasi serta penyampaian informasi yang profesional dan akurat. Buku ini disusun sebagai bagian dari upaya Departemen KIM DPP LDII untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang jurnalistik dan komunikasi.
Pemimpin Redaksi website ldii.or.id, Frediansyah Firdaus menjelaskan bahwa buku ini mencakup berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik, “Topik yang dibahas dalam buku ini meliputi teknik menulis berita, fotografi jurnalistik, liputan televisi, manajemen media sosial, desain kampanye digital, hingga penyelenggaraan event multimedia. Ini akan menjadi pedoman praktis bagi tim LINES dalam menghasilkan konten yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip jurnalistik,” jelasnya.
Frediansyah menambahkan bahwa jurnalistik bukan sekadar ilmu yang dapat dipelajari secara instan, tetapi merupakan keterampilan yang terus diasah melalui praktik dan pengalaman. Oleh karena itu, buku ini hadir sebagai panduan bagi para jurnalis LDII agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, “Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi utama bagi SDM LINES se-Indonesia dalam menyusun berita dan melakukan peliputan dengan standar profesional,” katanya.
Dengan peluncuran ketiga program ini, Departemen KIM DPP LDII berharap dapat memperkuat ekosistem komunikasi dan media yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, serta memberikan kontribusi positif dalam membangun generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Program-program ini diharapkan mampu menjawab tantangan di era digital sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dalam kehidupan generasi muda LDII.
Luar biasa
Alhamdulillah..
Pentingnya inovasi dalam media dan komunikasi guna beradaptasi dengan perkembangan teknologi…
Semoga barokah
LDII semakin terdepan. Sukses dan Barokah! Aamiin