Salatiga (24/3). DPD LDII Salatiga memperkuat jalinan kerja sama dengan Kepolisian Resor Salatiga pada Jumat (14/3). Melalui audiensi yang berlangsung di Mapolres Salatiga, LDII menyampaikan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW LDII Jawa Tengah serta menyampaikan sejumlah program kerja prioritas yang akan dijalankan hingga 2030.
Ketua DPD LDII Salatiga, Siswarsono, mengatakan pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya LDII untuk mempererat komunikasi dengan aparat keamanan. Ia juga mengapresiasi kepada jajaran Polres Salatiga, yang telah mendukung suksesnya Muswil DPW LDII Jawa Tengah.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. LDII Salatiga berkomitmen menjalankan amanah Muswil dengan program-program yang mendukung pembangunan masyarakat, khususnya dalam delapan bidang pengabdian LDII,” ujar Siswarsono.
Dalam pertemuan tersebut, LDII juga melaporkan hasil Muswil yang kembali memilih Singgih Trisulistiyono sebagai Ketua DPW LDII Jawa Tengah untuk periode 2025–2030. Siswarsono menegaskan bahwa LDII Salatiga siap mengimplementasikan arahan DPP LDII, khususnya penguatan wawasan kebangsaan sejak usia dini.
“Ini bagian dari tanggung jawab LDII untuk mendukung pembangunan karakter generasi muda, menjaga kebersamaan dalam keberagaman, dan mewujudkan masyarakat yang taat hukum,” tambahnya.
Dewan Penasihat LDII Salatiga, Mutakin Hadi mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti pesan yang disampaikan Kapolres. Ia menegaskan bahwa LDII akan terus menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan lingkungan kepada warga binaan. “Pesan dari Kapolres menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan peran LDII di masyarakat, khususnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya.

Kapolres Salatiga Aryuni Novitasari menyambut baik audiensi yang digelar LDII. Ia menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Singgih Trisulistiyono sebagai Ketua DPW LDII Jawa Tengah. Menurut Aryuni, LDII telah menjadi mitra penting Polres Salatiga dalam menjaga stabilitas keamanan. “Kami melihat LDII memiliki peran besar dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif. LDII juga aktif menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada warganya, ini sangat kami apresiasi,” kata Aryuni.
Lebih lanjut, Aryuni menyampaikan bahwa minimnya keterlibatan warga LDII dalam kasus-kasus pelanggaran hukum di Salatiga menunjukkan tingginya kesadaran hukum dan kedisiplinan warga LDII. “Hampir tidak ada laporan keterlibatan warga LDII dalam gangguan kamtibmas. Ini tentu hasil dari pembinaan yang konsisten dan menjadi contoh positif bagi organisasi kemasyarakatan lainnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para orang tua, baik dari kalangan LDII maupun masyarakat umum, untuk lebih memperhatikan aktivitas generasi muda. “Jangan sampai anak-anak kita terjebak pergaulan bebas, aksi balap liar, atau aktivitas yang membahayakan,” tambah Aryuni.
Sementara itu, Kanit III Sat Intelkam Polres Salatiga, Ipda Rendra Laksana menyampaikan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan berbagai elemen masyarakat, termasuk LDII, adalah kekuatan Salatiga. “Keberagaman agama dan budaya di Salatiga menjadi kekuatan besar. Seluruh organisasi keagamaan, termasuk LDII, memiliki kontribusi penting dalam bidang sosial dan ekonomi. Ini yang membuat Salatiga selalu kondusif,” ujarnya.