Bantul (5/5). DPD LDII Kabupaten Bantul menyoroti pentingnya ketahanan keluarga dan peran orang tua dalam membentuk karakter generasi muda, saat menghadiri Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (Forkom Ormas) yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, Kamis, 24 April 2025, di Rumah Makan Mbah Manto, Parangkusumo, Kretek.
Dalam forum yang dihadiri berbagai perwakilan ormas se-Kabupaten Bantul tersebut, Wakil Ketua LDII Bantul Alek Rahmad Hasyi menyampaikan pentingnya membekali anak-anak dengan nilai-nilai moral dan agama sejak dini. “LDII memiliki program pembinaan karakter dengan 29 karakter luhur. Ini harus dimulai dari rumah. Orang tua wajib hadir dan peduli terhadap perkembangan anak-anaknya,” ujarnya.
Pernyataan Alek menanggapi kekhawatiran yang disampaikan perwakilan Polres Bantul, Ipda Zaenal Mustaqim, yang mengungkapkan meningkatnya kasus kenakalan remaja dan perilaku menyimpang. Berdasarkan survei, kata Zaenal, sekitar lima persen remaja putri di Bantul mengalami kehamilan di luar nikah. “Kami sering mendapati remaja perempuan nongkrong tengah malam dengan laki-laki. Ini bukti lemahnya pengawasan orang tua,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan ormas untuk turut berperan aktif mengedukasi masyarakat terkait bahaya narkoba, klithih, dan minuman keras.
Selain isu sosial, Forkom Ormas juga membahas efisiensi anggaran pemerintah yang menjadi perhatian nasional. Sekretaris Kesbangpol Bantul Suparmadi menjelaskan bahwa meski ada kebijakan efisiensi dari tingkat pusat hingga desa, fungsi pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. “Efisiensi bukan berarti pemangkasan pelayanan, tapi penyesuaian agar lebih tepat guna dan sasaran,” jelasnya.

Ketua Komisi A DPRD Bantul, Jumakir, menyampaikan dukungan terhadap kebijakan efisiensi tersebut. Ia menilai langkah itu justru sebagai momentum untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. “Kami ingin memastikan bahwa dengan anggaran yang terbatas pun, kualitas layanan publik tidak berkurang. Efisiensi bukan berarti mundur, tapi menata ulang prioritas,” katanya.
Di sisi lain, LDII juga memberikan dukungan terhadap kebijakan efisiensi anggaran. Ketua DPD LDII Bantul, Nanang Dwi Antoro, menilai langkah tersebut sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional yang lebih berkelanjutan. “Sebagai warga negara, kami mendukung penuh kebijakan ini. Pemerintah harus fokus pada program-program prioritas demi kesejahteraan masyarakat. Realokasi anggaran bisa memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat,” ungkap Nanang.
Ia menambahkan, forum ini menjadi sarana strategis bagi organisasi kemasyarakatan di Bantul untuk bertukar pikiran dan merumuskan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, “LDII menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan ormas lainnya dalam menjaga stabilitas sosial dan mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tutupnya.