Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Sosial

Mengendalikan Masa Remaja Tanpa Mengekang

2015/10/05
in Sosial
0
ldii mengendalikan remaja
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (20/9) Permasalahan dalam menghadapi dunia remaja masa kini menjadi perhatian penting bagi Penggerak Pembina Generus (PPG) DPD LDII Jakarta Utara. Pada Minggu (20/9) DPD LDII Jakarta Utara mengadakan Seminar Parenting Skill yang membahas tentang permasalahan dan penanganan remaja masa kini.

Seminar ini dilatari situasi masa remaja, yang merupakan masa sulit baik bagi remaja maupun orangtua. Pada masa tersebut, remaja berusaha untuk tidak ingin dikekang dan direndahkan, karena mereka merasa sudah mampu untuk berdiri sendiri. Namun di sisi lain, mereka masih bergantung kepada orangtua dalam hal finansial bahkan afeksi.

Materi yang disampaikan oleh Dra. Nana Maznah Prasetyo, M. Si ini dihadiri oleh 100 orang dari 50 pasangan suami-istri di wilayah PC Koja, yang memiliki anak usia remaja/pra remaja. Dalam materinya, Nana menjelaskan bahwa periode tumbuh kembang remaja dibagi menjadi tiga fase, antara lain Fase Remaja Awal (10-13 tahun), pada fase tersebut, remaja fokus pada perubahan fisik dan emosi.

Lalu yang kedua Fase Remaja Tengah (14-17 tahun), pada fase ini remaja fokus pada perubahan sosial dan hubungan interpersonal. Fase ketiga adalah Fase Remaja Akhir (18-20 tahun), pada fase tersebut, remaja fokus pada identitas dan peran sosial di masa depan. Dari ketiga fase tersebut, orangtua dapat menciptakan anak-anak yang berilmu, berakhlakul karimah, dan mandiri apabila sejak kecil ditanamkan nilai moral dan agama dengan baik. Tentu itu semua tidak lepas dari hubungan keluarga yang harmonis. Adapun peran guru dan komunitas hanya menjadi pendamping dalam mendidik anak.

Lain halnya dengan anak yang tidak mendapatkan perhatian langsung dari orangtua. Anak remaja masa kini lebih sering mendapat kesenangan dari media hiburan seperti, acara televisi yang kurang mendidik, radio, majalah, bahkan video porno yang dapat merusak otak dan kecerdasan emosionalnya. Akibatnya, mereka tidak mampu mengelola emosinya, tidak cerdas mengendalikan impuls-dorongan sesaat dalam dirinya, sehingga terganggu dalam berelasi dengan orang lain.

Bukan hanya itu, anak yang kurang berinteraksi dengan orangtuanya, cenderung lebih membangkang, lebih cemas dan penakut, lebih kesepian dan sedih. Dalam belajar pun, jika anak tidak diajarkan rasa tanggung jawab, percaya diri dan kemandirian sejak dini, mereka sering melamun, tidak peduli dengan tugas dan kewajiban sebagai seorang murid, selalu minta bantuan pada orang lain dalam mengerjakan PR, yang akibatnya dapat menghambat perkembangan ketrampilan psikomotorik, bahasa, dan sosial anak.

Menurut Nana saat ini zamannya manusia yang dikendalikan teknologi, bukan manusia yang mengendalikan teknologi. Banyak anak yang kehilangan kelekatan (ikatan) pada orangtuanya akibat sikap masa bodoh dari orangtua. “Orangtua harus responsif, sensitive, dan berstrategi,” tegas Nana. Untuk melindungi anak dari kejamnya  pergaulan luar dan rusaknya moral anak, Nana mengajak para orangtua melakukan hal-hal berikut ini:

Periksa diri sebagai orangtua

Anak-anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup mereka. Bila lingkungan si anak negatif, maka kita perlu mengubah lingkungan hidup mereka menjadi positif, yaitu dengan menjadi orangtua yang selalu ada untuk anak, tidak acuh tak acuh, tidak mengontrol kegiatan yang dilakukan anak, bahkan kasar terhadap anak.

Berikan ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak dari segi kekokohan dan kejiawaan anak bukan sekedar bentuk materi. Ciptakan hubungan relasi yang baik dengan anak serta suasana yang penuh perhatian, penghargaan, positif dan aman. Anak yang mendapat perlakuan dari orangtua seperti itu, mereka akan bisa menghargai, merasa aman, percaya diri, terbuka dengan orangtua. Ajarkan nilai-nilai agama sejak dini, agar kelak anak-anak selalu ingat dengan Tuhannya dan mempunyai iman yang kuat.

Jangan ciptakan suasana yang menakutkan, mengancam, marah, merendahkan terhadap anak. Sebab, anak menjadi takut, terluka, malu, merasa tidak aman. “Kita tidak bisa memiliki sesuatu nilai, keimanan, perilaku, akhlak, dll, jika itu tidak ada dalam diri kita”, ungkap Nana.

Perbaiki pola pengasuhan

Lakukan perumusan ulang tujuan pengasuhan bersama pasangan. Orangtua mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya masing-masing. Keduanya harus sepakat mengenai porsi yang sama dalam pengasuhan. Tetap tegas pada nilai-nilai agama walaupun anak memiliki pendapat dan nilai yang berbeda. Yang terpenting adalah, jadilah panutan, karena memberikan pengaruh besar pada sikap, perilaku dan moralitas anak.

Pentingnya hubungan orangtua dalam pengasuhan

Perkawinan haruslah memiliki tiga aspek, yaitu Keintiman (saling menghormati dan menghargai), gairah, dan komitmen yang berjalan selaras. Kegagalan salah satu aspek akan membuat perkawinan pincang dan pengaruhnya sangat besar dalam pengasuhan anak. Sistem keluarga yang kuat dan stabil akan memberikan pengaruh positif pada kecakapan hidup anak. Pola pengasuhan orangtua harus dipelajari terus menerus, agar orangtua sensitif dan responsif pada tahapan perkembangan anak dan keluarga.

Siapa yang terlibat dalam membangun generasi penerus?

Menurut teori Sistem Ekologi Dasar Pembentukan Anak, anak yang dididik agar mempunyai tabiat luhur, nilai moral dan keimanan agama, didapat dari kerja sama yang baik antar orangtua, guru dan komunitas. Guru dan komunitas hanya sebagai faktor pendukung. Orangtualah yang sangat berperan penting dalam mendidik anak.

“Mendidik anak sama dengan membangun rumah. Bila pondasinya sangat lemah, rumah tidak terbangun kokoh dan kemungkinan akan mudah runtuh. Jika pondasi kuat, maka kokohlah rumah tersebut,” tandas Nana. (Retno/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Surawan on LDII Bandung Barat Gelar Turnamen Futsal untuk Pembinaan Karakter Generasi Muda
  • AniHr on LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran
  • Fauzi achmadi on Seni Mendengarkan
  • Angka DH on Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur
  • Sudarto on LDII Galur Pererat Hubungan dengan Pemerintah Kapanewon, Dorong Sinergi Sosial-Ekonomi
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

August 30, 2025
Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

August 28, 2025
LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

August 28, 2025
Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

August 28, 2025
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

10
LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

5
Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

5
LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

LDII Semin Gelar Pengajian, Angkat Tema Iman dan Amal Saleh

9
Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 1, 2025
Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

August 31, 2025
Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara

Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara

August 31, 2025
2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah

2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah

August 31, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Seni Mendengarkan September 1, 2025
  • Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen August 31, 2025
  • Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara August 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.