Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Nuansa Susu

2023/09/07
in Nasehat
5
Ilustrasi: Pinterest.

Ilustrasi: Pinterest.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faidzunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Entah kenapa, sering kali bayangan itu seolah nyata. Hadir bersama, ketika membaca riwayatnya. Entah sebab apa, selalu gemetar diri ini, kala mengangkat gelas untuk meneguknya. Entah bagaimana, setiap kali mengulang narasinya bergemuruh di dada. Entah apa yang terjadi, kadang tak kuasa menahannya. Bahkan bibir pun bergetar mengikutinya. Dengan getar-getar yang menjalar ke sekujur tubuh. Kesombongan pun runtuh.

Banyak hal yang belum bisa dioptimalkan. Banyak kemudahan yang telah Allah berikan. Ujung-ujungnya terbengkelai. Dulu memang beda dengan sekarang. Namun, nilai keimanan tetaplah standar. Orang-orang salaf – para pendahulu dan pembela agama Allah, tetaplah menjadi tuntunan. Dan diri inipun sadar penuh hakikat dari kebenaran wasiat indah ini.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ

Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘ahnu, beliau berkata: Rasulullah (ﷺ) bersabda,”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.” (Muttafaqun alaihi).

Subhanallah…!

Mungkin ada resonansi jiwa dari perasaan yang mirip, merasa senasib sepenanggungan. Pernah miskin dan kelaparan. Mungkin empati mendalam dan sebentuk pengagungan. Mengingat mereka adalah orang-orang hebat keimannya. Pun rasa keingintahuan dengan bumbu penasaran yang begitu besar. Apalagi kalau bukan khasanah ilmu. Bisa juga rasa minder yang sangat payah, hingga membuat tak berdaya. Karena kesadaran dan perkebangan zaman. Namun harus berani untuk mencoba dan membacanya untuk memperoleh hikmahnya. Inilah kisahnya.

Dari Abu Huroiroh ra., dia mengatakan, ‘Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain-Nya, sungguh aku pernah menempelkan perutku ke tanah karena lapar, dan pernah mengikatkan batu di perutku karena lapar. Suatu hari aku duduk di jalan yang biasa dilewati oleh para sahabat saat keluar, lalu Abu Bakar lewat dan aku bertanya kepadanya tentang suatu ayat, dan tidaklah aku bertanya kepadanya kecuali agar dia memberiku makan, namun dia lewat tanpa melakukan apa yang kuinginkan. Kemudian setelah itu lewat Umar, dan aku bertanya kepadanya tentang suatu ayat, dan tidaklah aku bertanya kepadanya kecuali agar dia memberiku makan, namun dia lewat tanpa melakukan apa yang kuinginkan. Kemudian setelah itu Abul Qosim (ﷺ) lewat dan beliau tersenyum saat melihatku. Beliau mengetahui apa yang tersirat diwajahku dan terbersit dalam jiwaku. Kemudian dia bersabda, “Wahai Abu Huroiroh!” Aku menjawab, ‘Labbaik, wahai Rasulullah.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Ikutlah denganku.” Kemudian beliau lewat dan aku mengikutinya. Lalu beliau hendak masuk rumah, beliau meminta izin dan setelah mendapatkan izin untuk masuk, beliau masuk dan mendapatkan susu dalam sebuah wadah (kendi), maka beliau bertanya, “Dari mana susu ini?” Penghuni rumah menjawab, ‘Fulan atau Fulanah menghadiahkannya kepadamu.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Wahai Abu Huroiroh!” Aku menjawab, ‘Labbaik, wahai Rasulullah.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Temuilah Ahlus Shuffah dan undanglah mereka ke sini.”

Abu Huroiroh mengatakan, Ahlus Shuffah adalah tamu islam, mereka tidak bernaung pada keluarga dan harta atau pada seseorang. Apabila Nabi mendapatkan sedekah, beliau mengirimkannya kepada Ahlus Shuffah, tanpa mengambil sedikitpun darinya. Sedangkan apabila beliau diberikan hadiah, maka beliau mengirimkannya kepada Ahlus Shuffah dan mengambilnya sedikit dan menikmatinya bersama mereka.

Ini (perintah mengundang Ahlus Shuffah) membuatku merasa tidak enak. Aku mengatakan dalam hatiku, ‘Apalah arti sekendi susu ini bagi ahlus Shuffah. Aku berhak mendapat seteguk susu ini agar aku mendapatkan kekuatan. Jika mereka sudah datang, pastilah Rasulullah (ﷺ) menyuruhku untuk memberikannya kepada mereka. Dan aku tidak tahu apakah susu ini akan sampai pada giliranku?’ Akan tetapi taat kepada Allah dan Rasulnya adalah suatu keharusan, maka akupun mendatangi mereka dan mengajak mereka. Mereka datang dan meminta izin untuk masuk. Rasulullah (ﷺ) mempersilahkan mereka masuk dan mereka duduk di dalam rumah. Beliau bersabda, “Wahai Abu Huroiroh!” Aku menjawab, ‘Labbaik, wahai Rasulullah.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Ambillah susu ini dan berikanlah kepada mereka.” Lalu aku mengambil kendi itu, lalu aku memberikannya kepada salah satu dari mereka, lalu mereka minum sampai puas. Setelah itu dia mengembalikan kepadaku (begitu seterusnya) sampai berakhir pada Rasulullah (ﷺ), sementara semua ahlus shuffah sudah kenyang. Beliau (ﷺ) mengambil kendi itu sambil tersenyum dan bersabda, “Wahai Abu Huroiroh!” Aku menjawab, ‘Labbaik, wahai Rasulullah.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Tinggal aku dan engkau.” Aku mengatakan, ‘Benar wahai Rasulullah.’ Beliau (ﷺ) bersabda, “Duduklah dan minumlah.” Lalu aku minum. Beliau (ﷺ) bersabda, “Minumlah!” Lalu aku minum sementara beliau terus saja mengatakan, ‘Minumlah!’ sampai aku mengatakan, ‘Tidak Demi dzat yang mengutusmu dengan haq, aku sudah tidak mendapatkan tempat lagi untuknya.’ Beliau bersabda, “Berikan kepadaku!’ lalu aku memberikan kendi itu kepada beliau, lalu beliau memuji kepada Allah, kemudian membaca bismillah dan meminum sisa susunya.” (HR Bukhari)

Masya Allah! Lahaula wala quwwata illa billah.

Mau melihat dari sisi ahli shuffah (penghuni emperan masjid), mau menengok posisi Abu Huroiroh, atau meneladani Rasulullah semua terasa nyata; berat, jauh dan agung. Berat perjuangan hidupnya untuk menegakkan kalimat Allah. Jauh dijangkau oleh umat sekarang maqam mereka. Dan agung kedudukannya dalam khasanah keilmuan, islam dan iman. Banyak pembelajaran, teladan, hikmah yang dapat diambil darinya. Paling sederhananya masalah antrian. Budaya antri yang belum terbentuk dengan apik di bumi ini. Ada teladan kesenangan berbagi makanan, walau sedikit. Dan sikap mengutamakan liyan melebihi diri sendiri. Ini adalah cerminan iman. Juga masalah taat terhadap perintah, sebuah mukjizat dan seonggok kesalihan pemimpin; ikhlas, mengerti dan melayani. Apalagi menyangkut perut, yang banyak orang bilang gak bisa ditunda. Gelap mata dan terabas saja. Yang penting kebagian. Dalam agama yang agung ini disajikan retorika dengan adi luhungnya.

Sekarang, dalam realita hidup ini, kita tak pernah berteman lapar. Bahkan sebelum datang, kita sudah mengusirnya. Tatkala ibadah terasa payah, bukan disebabkan kelaparan, tetapi karena kekenyangan. Jadi, tidak salah jika kita merasa gerah, tidak khusyu’, tergesa-gesa dalam hidup dan ibadah ini. Penawaran begitu gencar, sedangkan kita memasang nafsu terlalu longgar. Oleh karena itu, jika sedang menikmati segelas atau sekotak susu, ingatlah selalu hadits di atas. Dan jangan lupa berdoa untuk kebarokahannya, agar susu tetaplah susu (sana untung, sini untung).

Comments 5

  1. Wartoyo says:
    2 years ago

    Subhanallah, masya Allah, sesuatu yang patut kita teladani

    Reply
  2. Heni says:
    2 years ago

    Masyaallah

    Reply
  3. Luluk Muti'a Ningsih says:
    2 years ago

    Alhamdulillahi jazaa kaullohu khoiro pak🙏. Sehat selalu🙏

    Reply
  4. sabs says:
    2 years ago

    subahanallah, masyaallah semoga ldii sehat selalu

    Reply
  5. sabs says:
    2 years ago

    subahanallah, masyaallah semoga ldii sehat selalu dan terus lancar dan ldii mantab joss

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Ridwan Almugnie on DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat
  • Erna yuliaty on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Lukman Efendi on Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur
  • Abdul Rohman on Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur
  • Nanang Naswito on Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

30
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

9
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

6
Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

3
DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

September 14, 2025
Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur

September 12, 2025
LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja

September 12, 2025
Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

September 12, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat September 14, 2025
  • Persinas ASAD Pasangkayu Cetak Pesilat Muda Berkarakter dan Cinta Budaya Leluhur September 12, 2025
  • LDII Dukung Penguatan Moral Bangsa Lewat Pengajian Bersama Polres Tana Toraja September 12, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.