Tangerang (19/12). Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Konser Amal Aksi Peduli Bencana Sumatera yang diinisiasi Tim Aksi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Tim Tanggap Bencana Kota Tangerang. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Banten pada Sabtu (13/12/2025).
DPD LDII Kota Tangerang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Konser amal ini berhasil mengumpulkan seluruh komponen masyarakat dari berbagai organisasi dan lembaga pemerintahan. Dana yang berhasil dikumpulkan hampir mencapai Rp 1,3 miliar. Wali Kota Sachrudin mengapresiasi kepedulian warga.
Menurutnya, berdonasi tidak hanya berbentuk donasi materi. Di saat genting, menyediakan tenaga, pikiran, maupun doa untuk membantu warga yang terkena musibah sangat dibutuhkan. Sekecil apapun bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian yang lahir dari hati untuk membantu saudara-saudara kita yang mendapat musibah di Sumatera dan Aceh,” kata Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam sambutannya.
Sementara Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Ahmad Baijuri Khotib menambahkan, kepedulian sesama umat muslim selalu menjadi prioritas dari MUI Kota Tangerang. Ketua Aksi Amal Kota Tangerang Ika Lestari menambahkan, konser amal tersebut merupakan bentuk nyata solidaritas masyarakat Kota Tangerang. “Kami peduli terhadap saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah, Ini menjadi wadah bagi kita untuk menyalurkan empati menjadi aksi nyata,” kata Ika.
Ketua Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPD LDII Kota Tangerang yang juga Biro PKD DPW LDII Banten Muhammad Yunus, didampingi Sekretaris DPD LDII Kota Tangerang Deni Fatahu Rahman hadir dalam konser amal itu. Yunus menyerahkan bantuan langsung dari DPD LDII Kota Tangerang kepada Ketua Aksi Amal Ika Lestari.
Muhammad Yunus mengatakan, kepedulian terhadap masyarakat merupakan bagian dari program kerja LDII dalam penguatan nilai kebangsaan dan sosial kemasyarakatan, s“LDII tidak hanya fokus pada pembinaan internal, tetapi juga hadir ketika masyarakat membutuhkan. Kami ingin memastikan nilai gotong royong dan solidaritas tetap hidup dalam setiap keadaan,” ujarnya.

