Kediri (21/12). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri berkolaborasi menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) VII LDII Kota Kediri. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (17/12) di Gedung DMC, Ponpes Wali Barokah.
Agenda lima tahunan tersebut dibuka oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Dalam kegiatan tersebut Ponpes Wali Barokah menyediakan sarana dan prasarana secara optimal guna mendukung kelancaran Musda yang mengusung tema penguatan sumber daya manusia profesional religius. Kehadiran pemerintah daerah dalam forum tersebut menjadi wujud sinergi antara LDII, pesantren, dan pemerintah dalam membangun masyarakat.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII dan Ponpes Wali Barokah dalam membina generasi muda yang mandiri dan berkarakter. Ia menyoroti inovasi Urban Farming yang dikembangkan LDII sebagai contoh keterlibatan generasi muda di sektor strategis. Salah satunya wisata petik melon Gen Sobo Farm di Kelurahan Burengan.
“LDII melalui pesantrennya mampu membuktikan bahwa sektor pertanian dapat menjadi bidang yang menarik bagi anak muda. Ini merupakan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus pembangunan karakter menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Vinanda.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menjelaskan bahwa Musda VII merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat daerah dengan tiga agenda utama. Agenda tersebut meliputi laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2020–2025, penyusunan program kerja periode 2025–2030, serta pemilihan pengurus baru.
“Musda ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penentuan arah organisasi lima tahun ke depan. LDII berkomitmen untuk terus berkontribusi positif dalam mendukung pembangunan Kota Kediri,” jelas Agung.
Dipilihnya Ponpes Wali Barokah sebagai lokasi Musda menegaskan peran pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat peradaban yang inklusif dan mitra strategis pemerintah dalam menjaga keharmonisan sosial.
Menanggapi pelaksanaan Musda tersebut, Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, menyampaikan komitmen pesantren dalam mendukung kolaborasi pembinaan umat dan pembangunan daerah. Pihaknya merasa terhormat dapat memfasilitasi Musda VII LDII Kota Kediri. Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga ruang tumbuhnya gagasan dan kolaborasi strategis yang bermanfaat bagi umat dan pemerintah.
KH Sunarto juga mengucapkan mengapresiasi panitia yang merangkai Musda dengan pameran puluhan stan UMKM. Juga pemberian puluhan tanaman ucapan Musda dari DPD LDII Kota Kediri untuk dimanfaatkan di lingkungan pondok. Hal ini sebagai wujud ormas dalam mendukung pengelolaan hidup melalui Eco Pesantren.
“Kami berkomitmen menciptakan suasana kondusif agar musyawarah ini melahirkan keputusan-keputusan yang maslahat demi terwujudnya Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN),” pungkasnya.













