Tradisi ‘Mangan Geden’ Ala LDII Troketon

Pedan (18/6). Selepas salat Idul Adha, pada Senin (17/6), PAC LDII Troketon membagikan nasi bungkus yang telah dikumpulkan untuk dimakan bersama. Di wilayah Klaten itu, warga LDII Troketon menyebutnya mangan geden atau makan besar.

Dewan Penasehat PAC LDII Troketon Sriwidodo mengatakan, para warga biasanya membawa sendiri dari rumah lalu dikumpulkan jadi satu, kemudian dibagikan lagi untuk makan bersama. “Hal itu sebagai wujud kerukunan antara warga dan masyarakat sekitar,” kata Sriwidodo.

Tradisi yang telah lama dilakukan itu, menurut Sriwidodo, menjadi nilai tambah adanya kepedulian sosial. “Ketika semua sudah sarapan bersama, maka langsung bisa menggelar prosesi penyembelihan sehingga cepat selesai,” katanya. Ia berharap, tradisi itu dilestarikan dan menjadi contoh bagi masyarakat luas.

Di halaman masjid Nurul Huda, Dukuh Tandan, Troketon, Klaten, warga PAC LDII Troketon menyembelih seekor sapi dan tiga ekor kambing. Setelahnya daging tersebut dibagikan kepada warga sekitar.

Ketua PAC LDII Troketon, Sartono juga mengatakan tema kurban tahun ini ‘Berkurban Untuk Mewujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial’, sejalan dengan tradisi Mangan Geden yang mencerminkan nilai-nilai ketakwaan dan kepedulian sosial antar warga.