Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Waspada! Di Balik Game Online Ada Judi Online

2023/06/13
in Artikel
0
Ardito mengatakan, “Games online bisa menjadi awal seseorang itu bermain judi daring.” Foto: LINES.

Ardito mengatakan, “Games online bisa menjadi awal seseorang itu bermain judi daring.” Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (13/6). Perjudian secara online semakin memprihatinkan. Mereka tidak hanya menyasar orang dewasa, namun anak-anak juga menjadi segmen mereka, dengan memperkenalkan game online atau gim daring.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Ardito Bhinadi, “Games online bisa menjadi awal seseorang itu bermain judi daring,” tutur Ardito.

“Saat ini anak-anak menggemari permainan yang bisa berinteraksi dengan lawan mainnya dan menyelesaikan misi bersama. Ketika mereka menyelesaikan misi lalu mendapatkan skor. Dalam perkembangannya skor itu bisa ditukar menjadi poin dan kemudian bisa menjadi uang,” ujarnya.

Dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta itu mengatakan, mereka tidak merasa dirinya mengalami ketergantungan pada games tersebut. Semakin tinggi levelnya, semakin sering mereka isi ulang voucher permainan tersebut.

“Yang berbahaya adalah ini sudah merambah ke perjudian, karena telah memenuhi tiga unsur judi antara lain ada harta yang dipertaruhkan, ada permainan yang menentukan kalah dan menang, serta harta yang kalah diambil oleh yang menang,” ungkapnya.

“Mereka ketagihan, karena sudah seperti orang memakai zat adiktif yang menyebabkan seseorang ketergantungan, setelah ketergantungan dan sedang tidak punya uang untuk top up kembali maka larinya ke pinjol,” ujar penulis buku Muamalah Syar’iyyah Hidup Barokah itu.

Dunia pendidikan dan orangtua mempunyai peran vital dalam memberantas judi online ini. Edukasi tentang literasi digital tentang bahayanya judi online, berita hoax, pinjol dan lain sebagainya harus benar-benar tersosialisasikan dengan baik.

“Untuk itu, LDII selalu berupaya meliterasi generasi mudanya melalui literasi ekonomi dan keuangan digital. Melalui literasi digital ini diharapkan mereka mempunyai pengetahuan, baik dari sisi agama, moral maupun teknis. Sehingga mereka tidak mudah terjebak dalam perjudian,” tutupnya.

Efek buruk dari judi daring adalah terciptanya ketergantungan dan sulit lepas dari lingkaran judi. Mereka terus kembali berjudi meskipun kalah dan berbuat apa saja agar bisa kembali bermain judi.

Bahkan, penjudi daring juga dapat menjadi korban pencurian data yang diserahkan saat mendaftar judi daring yang berisiko dijual dan disebarluaskan.

Ilustrasi: unsplash/michaelparzuchowski.

Menurut Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Siti Nurannisa Parama Bekti menyebut maraknya judi online memunculkan ketertarikan sebagian orang untuk mencoba, dan tidak sedikit yang berakhir pada kecanduan. Hal itu terjadi karena penggunanya tidak bisa mengontrol dorongan yang tak tertahankan atau kompulsif dan menjadi lepas kendali.

Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi seseorang dalam melakukan judi online di antaranya kebutuhan finansial, kondisi internal diri yang terkait dengan kecanduan, dan kerja otak yang mempengaruhi perilaku.

“Kondisi tersebut terjadi karena kemampuan kontrol diri yang rendah, keinginan mencari tantangan untuk memicu adrenalin tinggi atau mencari rasa pleasure effect atau sensasi puas saat menang judi, menyukai kesenangan yang spontan dan keinginan untuk memiliki,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Dosen Universitas Tarumanegara itu menyatakan secara eksternal dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang melatih batasan dan aturan, atau dukungan sosial yang rendah. Seseorang yang kecanduan akan melakukan lebih banyak perilaku dan berulang terus menerus untuk mendapatkan kesenangan yang sama.

“Langkah preventif yang dapat dilakukan adalah melalui pola asuh dan pendidikan sedini mungkin. Pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang internal diri manusia di antaranya kesadaran diri, mengenal kebutuhan diri, penghargaan, rasa aman, kemandirian kognitif dan emosi, sehingga seseorang memiliki kemampuan untuk mengelola dan meregulasi dirinya dalam menghadapi berbagai situasi,” ujarnya.

Secara eksternal lingkungan bisa melatih tentang penggunaan perangkat untuk kegiatan produktif serta membangun batasan, membuat aturan kolaboratif, mengarahkan pengembangan bakat minat, serta edukasi tentang judi online.

Strategi edukasi perlu dilakukan secara holistik, tidak hanya pada tataran pengetahuan atau kognitif, namun juga pada ranah afeksi. Judi berkaitan dengan perilaku tentang moral.

“Jika proses edukasi sudah dilakukan, namun tetap belum berhasil, salah satunya bisa disebabkan karena ranah afeksi yang berfungsi untuk mengenal nilai-nilai kurang dikembangkan. Akibatnya perilaku yang muncul tidak dibimbing dari nilai-nilai moral tersebut,” tegasnya.

Langkah lainnya yaitu memperkuat sistem sosial lingkungan masyarakat, saling bekerjasama menumbuhkan nilai-nilai moral dilingkungan masing-masing. “Mencegah diri sendiri, saling melindungi bersama, untuk keamanan semua,” tutupnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Abi Sajaroh on Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?
  • Lukman Efendi on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Surahman on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Surahman on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Mahdi on Muswil VII, LDII Bengkulu Komitmen Wujudkan SDM Profesional Religius
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

September 9, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

35
PAC LDII Kalurahan

Pengajian LDII Kanigoro-Kemadang Bekali Generasi Muda Karakter Luhur

7
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

11
LDII Sulawesi barat

LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas

4
Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

September 17, 2025
Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati

September 17, 2025
Peringati Hari Jadi Ke-80, PMI Ajak Tebarkan Kebaikan

Peringati Hari Jadi Ke-80, PMI Ajak Tebarkan Kebaikan

September 17, 2025
Pemprov Sulsel Apresiasi LDII Membentuk SDM Berkarakter Lewat Pengajian Akbar

Pemprov Sulsel Apresiasi LDII Membentuk SDM Berkarakter Lewat Pengajian Akbar

September 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata? September 17, 2025
  • Sinergi DPP LDII dan Ponpes Gadingmangu Perkuat Karakter Santriwati September 17, 2025
  • Peringati Hari Jadi Ke-80, PMI Ajak Tebarkan Kebaikan September 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.