Wonogiri (14/4). Pengurus Harian DPD LDII Kabupaten Wonogiri beraudiensi dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonogiri pada Selasa, (25/3/2025). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kesbangpol ini menjadi momen untuk memperkuat silaturahim sekaligus menyampaikan rencana program kerja LDII Wonogiri tahun 2025.
Bendahara DPD LDII Wonogiri, Weda Hendra Giri, menyampaikan bahwa LDII terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam membangun harmoni sosial, penguatan wawasan kebangsaan, serta pendidikan generasi muda. Dalam paparannya, Weda menekankan pentingnya sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial serta mewujudkan pembangunan yang inklusif.
“LDII memiliki delapan klaster pengabdian yang menjadi fondasi gerakan kami. Di antaranya, kami fokus pada pendidikan, ekonomi, teknologi digital, ketahanan pangan, hingga energi baru terbarukan. Semua bidang itu kami arahkan untuk mendukung pencapaian program pembangunan nasional dan daerah,” ujar Weda.
Weda menambahkan bahwa moderasi beragama dan penguatan wawasan kebangsaan adalah dua hal yang menjadi perhatian utama LDII, terutama dalam membentengi generasi muda dari potensi radikalisme serta meningkatkan rasa cinta tanah air.
“Kami percaya, generasi yang cerdas dan berkarakter adalah kunci keberhasilan masa depan bangsa. Maka dari itu, program kami selalu diselaraskan dengan kebutuhan daerah dan semangat kebangsaan,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Wonogiri, Rahmat Imam Santosa, menyambut baik inisiatif LDII dan menyatakan bahwa sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah, adalah modal utama dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial. Ia menilai LDII sebagai organisasi yang aktif dalam kegiatan sosial dan berkontribusi besar dalam pembinaan umat.
“Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan LDII. Kami melihat LDII punya struktur yang kuat hingga ke tingkat bawah. Dan itu sangat strategis dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan kebangsaan kepada masyarakat,” ujar Rahmat.
Ia juga mengapresiasi kontribusi LDII dalam membina masyarakat agar semakin produktif, harmonis, dan toleran.
Menurut Rahmat, Kesbangpol sebagai pembina ormas juga memiliki tanggung jawab untuk merawat keberagaman dan mendukung tumbuhnya ormas yang aktif dan berdampak. “Kami ingin ormas tidak hanya eksis, tapi juga solutif. LDII memberi contoh bagaimana organisasi bisa hadir dengan program yang konkret dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” tambah Imam.