Bontang (19/5). DPW LDII Provinsi Kalimantan Timur menggelar “Konsolidasi Organisasi DPD LDII Kota Bontang”, di Ruang Pertemuan Sekretariat DPD LDII Kota Bontang pada Jumat (16/5) untuk menguatkan soliditas organisasi dan kepengurusan.
Acara bertema “Peningkatan Kapasitas Pengurus Menuju SDM Profesional Religius” itu, dihadiri 53 peserta dari jajaran kepengurusan PC dan PAC LDII se-Kota Bontang.
Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga (HAL) DPW LDII Kaltim, Katwadi mengapresiasi acara itu. Menurutnya, penting untuk mengevaluasi kinerja tahun berjalan sekaligus menyiapkan program kerja tahun berikutnya secara lebih optimal.
“Melalui forum seperti ini, pengurus bisa saling menguatkan, membangun kekompakan, dan menjalin sinergi antara pengurus dan antarlembaga. LDII harus hadir sebagai organisasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, menjaga kondusivitas daerah, dan mendukung pembangunan, khususnya di Kota Bontang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya melibatkan seluruh potensi kader LDII di berbagai tingkat kepengurusan, untuk menjaga keberlanjutan program organisasi serta partisipasi aktif dalam masyarakat.
Sekretaris II DPW LDII Kaltim, Dedy Noor Syahrani juga menambahkan, konsolidasi itu juga menjadi ruang edukasi dan penguatan internal organisasi. “Kami berharap para pengurus semakin bersemangat dan bersyukur atas amanah yang diemban. Organisasi ini tidak boleh berjalan sendiri, tetapi harus terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Dedy mengatakan, LDII berkomitmen menjalankan program yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. “Sinergi antar lembaga dan ormas adalah keniscayaan dalam membangun bangsa yang harmonis dan produktif,” tegasnya.
Sementara itu pada sesi materi, Biro Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan LDII Kaltim, Damin menekankan bahwa audiensi menjadi jembatan membangun komunikasi dan kemitraan dengan berbagai stakeholder, baik di tingkat pemerintah, tokoh masyarakat, maupun institusi lainnya.
“Harapan kami, mulai dari PAC, PC, hingga DPD LDII dapat rutin melakukan audiensi. Tujuannya agar hubungan baik dengan para pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat terjalin intensif, mendukung program kerja, dan membuka peluang sinergi jangka panjang,” jelasnya.