Cilegon (17/8). Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Provinsi Banten bersama Kwartir Ranting Daerah (Kwarda) Banten mengadakan konservasi terumbu karang dalam rangka bulan bakti dan menyemarakkan kemerdekaan. Kegiatan yang terlaksana di perairan Pulau Sangiang ini menjadi wujud pramuka menjaga dan cinta tanah air.
Ketua Sako SPN Banten Zaid Abdurrahman mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjadi kepanjangan tangan Kwarda untuk segala kegiatan. “Kami mendukung Kwarda dan Kwarnas melakukan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (Gaul) dan salah satunya ada transplantasi terumbu karang di selat sunda,” ucapnya.
Ia menambahkan, acara ini sebagai wujud kepedulian sosial terhadap alam. “Gerakan ini dilatar belakangi laut yang lebih luas dibandingkan daratan. Bahkan tahun lalu kami melakukan penanaman mangrove sekitar 1.000 bibit yang nantinya bisa bermanfaat bagi ekosistem pesisir,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Andalan Daerah Gerakan Pramuka Banten Sarip menuturkan berasaskan Trisatya dan Dasa Dharma menjadi nilai-nilai baik. “Karena norma-norma itulah Pramuka menjadi pendidikan karakter kaum muda yang disiplin berani dan setia. Sehingga nantinya kita bisa menjadi teladan bagi sekitar,” ungkapnya.
Sarip mengungkapkan Pramuka Peduli menjadi program baik untuk sosial. “Peduli terhadap sekitar mulai dari diri ke lingkungan. Membantu sesama manusia, yang tidak mampu, ODGJ, dan melakukan pendampingan sosial,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Dewan Penasehat Sako SPN Edwin Sumiroza bersyukur dan mengajak semua pihak ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Acara ini bisa terlaksana juga berkah dari Allah SWT yang memberikan nikmat karunia kepada kita. Indonesia yang kaya wajib kita jaga sehingga nantinya generasi selanjutnya bisa ikut merasakan kenikmatan ini,” tutupnya.