Salatiga (18/9). Pengurus Harian DPD LDII Kota Salatiga menghadiri doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara berlangsung di halaman Masjid Sunan Kalijaga, Polres Salatiga, Jawa Tengah pada Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini diinisiasi Polres Salatiga dan dihadiri beragam kalangan, mulai dari organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, perwakilan ojek daring, hingga pengurus LDII Kota Salatiga. Acara tersebut menjadi simbol kebersamaan lintas elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan keharmonisan kota.
Kapolres Salatiga Veronica menyampaikan apresiasi kepada para tamu undangan yang hadir. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Salatiga yang aman dan harmonis.
“Ini menjadi wujud dari kebersamaan kita semua dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di Kota Salatiga. Kehadiran berbagai elemen masyarakat di tempat ini menunjukkan bahwa Salatiga adalah kota yang dibangun di atas pondasi persatuan, toleransi, dan gotong royong,” ujarnya.
Ia menambahkan, keamanan dan ketertiban tidak mungkin terwujud hanya oleh aparat kepolisian. Dibutuhkan peran serta masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan, “Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menjadikan Salatiga sebagai kota yang aman, damai, dan harmonis,” tambahnya
Ia melanjutkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai teladan untuk menumbuhkan akhlak mulia, sikap saling menghargai, serta mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman. “Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kita pentingnya hidup berdampingan dengan penuh kasih sayang dan kejujuran,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Ketua MUI Salatiga, Agus Ahmad Suaidi. Ia mengajak hadirin meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sejak masa kecil, sifat jujurnya hingga dijuluki Al Amin, hingga diangkat menjadi Rasul.
“Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan teladan yang luar biasa bagi umat manusia. Masa kanak-kanaknya dilalui dengan penuh kesabaran, keyakinan, dan kerja keras. Beliau tumbuh sebagai seorang penggembala, belajar arti tanggung jawab sejak usia dini. Dari pekerjaan sederhana itu, kita bisa mengambil pelajaran bagaimana Rasulullah ditempa menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan penuh kasih sayang,” ungkapnya.
Seiring bertambahnya usia, lanjut Agus, Nabi Muhammad semakin dikenal masyarakat Mekkah karena sifat jujur dan amanahnya. Tidak ada satu pun orang yang meragukan integritas Nabi Muhammad SAW.
“Justru karena kejujuran dan keluhuran budi pekertinya, beliau mendapat gelar ‘Al Amin’ yang artinya orang yang terpercaya. Gelar ini bukan diberikan oleh keluarga atau orang dekatnya, melainkan pengakuan dari seluruh masyarakat yang berinteraksi dengan Nabi Muhammad,” jelasnya.
Ketua DPD LDII Kota Salatiga, Siswarsono, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Polres Salatiga. Ia menyebut kegiatan ini sebagai upaya menjaga kedamaian masyarakat sekaligus memperkuat ukhuwah. “Kami dari LDII Kota Salatiga berkomitmen selalu menjaga kota tetap aman dan kondusif,” katanya.
Siswarsono menambahkan, doa bersama lintas elemen masyarakat diharapkan dapat mempererat kebersamaan dan menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga kerukunan. “Kami berharap Salatiga tetap menjadi kota paling toleran di Indonesia,” tambahnya.

Agus menegaskan bahwa doa bersama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan ojek online, menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama tentang arti menjaga kerukunan.
“Harapan kami, melalui doa bersama ini Allah SWT selalu memberikan perlindungan bagi Kota Salatiga, menjauhkan dari segala bentuk kerusuhan maupun perpecahan, serta menjaga agar Salatiga tetap menjadi kota paling toleran nomor satu di Indonesia,” tutupnya.