Jakarta (22/9). Ketua DPP LDII Edwin Sumiroza menanggapi penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah dilantik Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (17/9). Menurut Edwin, amanah tersebut diberikan bukan tanpa alasan, melainkan karena rekam jejak, kinerja, dan potensi Erick, terutama di bidang olahraga, sudah terbukti membanggakan.
“Amanat menjadi Menpora tentu berdasarkan rekam jejaknya. Kita berharap pekerjaan rumah di dunia olah raga di Indonesia bisa segera diselesaikan, khususnya dalam penanganan kepemudaan yang sangat ditunggu masyarakat,” ujar Edwin.
Lebih lanjut, Edwin menilai masih banyak pekerjaan penting yang harus segera dijawab di bidang kepemudaan. Indonesia akan memasuki momentum besar menuju Indonesia Emas 2045 dengan jumlah pemuda lebih dari 130 juta orang. Pemuda menjadi basis utama bangsa yang harus siap menerima tongkat estafet pembangunan.
“Negara harus menyiapkan pemuda Indonesia agar mampu bersaing secara global sekaligus menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Hal ini membutuhkan kerjasama lintas sektoral dengan lembaga terkait, terutama dalam pendidikan dan pembangunan karakter. Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian, komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak harus dibuka lebar,” tegas Edwin yang juga Koordinator Bidang Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya (PKOSB) DPP LDII.
Terkait prioritas program, Edwin menekankan pentingnya pembentukan karakter pemuda. Ia menilai pemuda harus dibekali nilai-nilai kesantunan dalam berbangsa dan bernegara, termasuk menjaga interaksi harmonis dengan generasi sebelumnya.
“Generasi muda harus dibimbing agar tetap menghormati pendahulu. Sebaliknya, generasi pendahulu juga harus legowo dan menjadi teladan. Nilai budaya yang baik adalah DNA bangsa yang harus terus dijaga agar pemuda kita mampu bersaing secara global,” jelas Edwin.
LDII sendiri, kata Edwin, siap berkolaborasi dengan Kemenpora. Organisasi ini memiliki delapan bidang strategis pengabdian untuk bangsa, yang mayoritas penerima manfaatnya adalah generasi muda.
“LDII sangat terbuka untuk bekerjasama dan berkolaborasi. Dengan sinergi, program pemerintah dalam pembinaan pemuda dan olahraga bisa lebih cepat tercapai, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tambahnya.
Selain itu, Edwin juga menyoroti pentingnya pengembangan olahraga yang lebih beragam, tidak hanya sepak bola. Menurutnya, olahraga memiliki peran besar sebagai pemersatu bangsa sekaligus perekat kebangsaan.
“Olahraga bisa menaikkan martabat bangsa di panggung internasional. Selain sepak bola, kita berharap olahraga tradisional seperti pencak silat, cabang olahraga air, maupun olahraga yang sesuai dengan karakter bangsa bisa terus dikembangkan. Karena pada dasarnya, itu sudah menjadi bagian dari kehidupan dan budaya kita,” pungkas Edwin.