Kediri (23/9). Ponpes Wali Barokah juara umum pada “Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III Tahun 2025”. Kejuaraan tersebut diselenggarakan memperingati HUT ke-80 TNI, di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, pada 12-14 September 2025, yang diikuti 870-an peserta.
Saat membuka acara, Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengajak peserta untuk bertanding dengan fair play dan kompetitif. “Kompetisi ini untuk mewadahi generasi muda berprestasi di tempat yang tepat, bukan di jalanan,” ujarnya.
Ragil Jaka Utama juga berpesan kepada seluruh wasit dan juri agar menjalankan tugas secara profesional dan terbuka. “Saya yakin bapak/ibu, bisa melaksanakan tugas sesuai dengan janji wasit yang telah disampaikan sebelumnya,” tambahnya.
Tak lupa, Ragil Jaka mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara yang telah bekerja keras menyukseskan acara tersebut. “Terima kasih kepada seluruh panitia. Dan untuk para peserta, selamat bertanding. Ikuti kejuaraan ini dengan penuh semangat dan junjung tinggi sportivitas dalam melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini,” tutupnya.
Pada pembukaan kejuaraan tersebut, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha turut hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Saat ditemui, Wali Kota Kediri, Vinanda menyambut baik penyelenggaraan Kejuaraan Pencak Silat Dandim 0809 Cup III Tahun 2025.
“Kejuaraan ini menjadi wadah pembinaan bagi atlet pencak silat. Pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, tetapi juga merupakan seni budaya yang mengandung nilai-nilai luhur,” tutur Vinanda.
Menurutnya, dengan menekuni pencak silat, generasi muda dapat belajar kedisiplinan, kejujuran dan semangat juang, serta rasa saling menghormati. “Diharapkan, nilai tersebut dapat terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ajang ini dapat melahirkan generasi muda yang tangguh, berbudaya dan berintegritas,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto mengungkapkan, pada kejuaraan tersebut pihaknya mengirimkan 15 atlet. Hasilnya, mereka meraih 11 medali emas dan 4 medali perak, dan dinobatkan sebagai Juara Umum Kategori Dewasa.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang anak-anak ukir. Itu buah hasil pembinaan dan kerja keras para pelatih dan official dalam mendidik dan mengembangkan bakat santri di bidang pencak silat. Belajar pencak silat tidak saja tentang olah raga, tetapi nilai-nilai kehidupan dan budaya bangsa,” kata KH Sunarto.
Lebih lanjut, KH Sunarto berpesan, dengan prestasi yang diperoleh, jangan membuat para atlet menjadi jumawa. “Justru, harus bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi di level yang lebih tinggi. Dengan dilandasi nilai-nilai 29 karakter luhur,” tutupnya.