Mamuju (24/9). Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Manshurin yang berlokasi di Jalan H. Endeng, Kelurahan Karema, Mamuju, pada Minggu (21/9). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peresmian simbolis delapan masjid lainnya, yang bernaung di bawah LDII Sulbar yang tersebar di Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah, Mamuju, dan Majene.
Gubernur yang akrab disapa SDK dalam sambutannya menegaskan, pembangunan rumah ibadah menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keimanan dan ketakwaan masyarakat. “Sejak dulu saya bersahabat dengan LDII. Kita akan bangun sembilan masjid, masing-masing saya bantu Rp25 juta,” ujarnya.
SDK menyebut, pembangunan sembilan masjid tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Sulbar dengan DPW LDII Sulbar. Meski pemerintah daerah tengah melakukan efisiensi anggaran, Suhardi Duka memastikan bahwa pembangunan masjid tetap menjadi prioritas.
Menurutnya, dukungan terhadap rumah ibadah akan membawa keberkahan bagi daerah dan masyarakat. “Walaupun ada pemotongan anggaran, jika niat kita baik, insya Allah, Tuhan akan memberikan jalan. Mari terus berdakwah, karena dakwah menjadikan Islam rahmatan lil alamin. Jika iman dan takwa rakyat baik, maka sejahteralah negara,” tegasnya.
SDK berharap masjid-masjid baru ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan umat, penguatan persaudaraan, dan wadah pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Barat, Rianto, mengatakan pembangunan ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu memberi dampak positif, bagi perkembangan dakwah LDII di wilayah tersebut. Menurutnya, pembangunan fisik harus berjalan seimbang dengan pembangunan spiritual.
“Dengan momentum ini, kami berharap nilai-nilai dakwah semakin berkembang sehingga masyarakat dapat bersinergi dan berkontribusi dalam mendukung program pemerintah,” jelasnya.
Ketua DPD LDII Pasangkayu, Lukman Efendi yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas dukungan gubernur dan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan dakwah, pendidikan Al Quran, serta pembinaan generasi muda agar tumbuh dengan akhlak yang baik.
Dengan terlaksananya peletakan batu pertama ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan ormas Islam, khususnya LDII, semakin erat demi mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang religius, harmonis, dan sejahtera. LDII juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam membangun spiritualitas dan moral bangsa melalui dakwah yang menyejukkan serta membangun persatuan.