Karanganyar (6/10). LDII Ngringo mendorong optimalisasi peran masjid sebagai pusat persatuan umat melalui kolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ranting Desa Ngringo. Pertemuan rutin DMI yang digelar di halaman Masjid Baitul Fath, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (22/9/2025), dihadiri sekitar 110 peserta.
Kegiatan yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 19.30 hingga 21.30 WIB, diikuti para ketua dan pengurus takmir masjid serta mushola se-Desa Ngringo. Hadir pula Ketua DMI Kabupaten Karanganyar Abdul Mu’in, Ketua PAC LDII Ngringo Suparman, dan sejumlah tokoh lintas ormas Islam di wilayah setempat.
Ketua Takmir Masjid Baitul Fath, Joko Santoso, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta. Ia menegaskan kegiatan ini menjadi wadah mempererat silaturahim antartakmir. Ia menilai pertemuan rutin DMI, merupakan sarana memperkuat koordinasi dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah di tingkat desa.
Ketua PAC LDII Ngringo, Suparman, menuturkan masjid memiliki fungsi strategis, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat dan penggerak kegiatan sosial. Ia menegaskan LDII siap bersinergi dengan DMI dalam upaya memperkuat peran masjid di masyarakat.
“Sebagai bentuk dukungan, LDII menyerahkan bantuan dana operasional untuk mendukung kegiatan DMI ranting, sementara Takmir Masjid Baitul Fath memberikan bantuan mushaf Al Quran kepada masjid dan mushola di wilayah Ngringo,” ungkapnya.
Ketua DMI Ranting Ngringo, Anas Kamaludin, menjelaskan sejumlah program yang telah dijalankan, di antaranya pertemuan bulanan dan kunjungan lapangan untuk memetakan kondisi masjid serta mushola, “Program tersebut dimaksudkan untuk mendata kebutuhan tempat ibadah agar mendapat pembinaan dan bantuan yang sesuai,” ujarnya.
Ketua DMI Kabupaten Karanganyar, Abdul Mu’in, dalam tausiah yang disampaikan, menguraikan sepuluh kriteria pemimpin yang ideal, “Salah satunya adalah kemampuan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak guna memperlancar dakwah dan menghindari kesalahpahaman,” katanya.