Tangerang (8/10). DPD LDII Kota Tangerang dan DPD LDII Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Binus Center menggelar Pelatihan Digital Marketing di Aula Mamba’ul Ulum Boarding School, Pondok Aren, pada Minggu (5/10). Kegiatan yang digelar setiap akhir pekan sejak 13 September ini diakhiri dengan ujian sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi peserta di bidang pemasaran digital.
Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Kota Tangerang, Muhammadiah Saied menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pemateri, dan pengurus Yayasan Mamba’ul Ulum Boarding School atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya strategis bagi kemajuan UMKM.
“Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan bagi kemajuan UMKM agar mampu naik kelas, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Muhammadiah.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan salah satu dari delapan klaster kontribusi LDII, yaitu bidang teknologi digital. “Kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan strategi pemasaran daring dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Dengan begitu, pengelolaan bisnis bisa lebih profesional dan berdampak bagi perekonomian daerah,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Mamba’ul Ulum, Suprayitno, menyampaikan apresiasi kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan hingga akhir. Ia berharap, keterampilan yang diperoleh tidak berhenti hanya pada tataran teori melainkan dapat terus diimplementasikan.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta harus bisa mengimplementasikan ilmunya, bukan sekadar menerima materi. Tanpa aksi nyata, tujuan untuk mengembangkan usaha dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah tidak akan tercapai,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sutriyandi, salah satu spesialis digital marketing yang menjadi pemateri, menegaskan pentingnya mengambil tindakan nyata setelah pelatihan. “Digital marketing tidak bisa berhenti di teori. Peserta harus mulai action, mencoba, dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tren pasar,” tuturnya.
Sementara itu, Tubagus Maulana Yusuf, seorang social media specialist yang juga merupakan salah satu pemateri pelatihan ini, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal bagi peserta untuk memahami potensi bisnis digital.
“Peserta kini sudah mengerti akan melakukan apa dan menjual apa. Namun yang terpenting, mereka perlu memahami strategi yang tepat dan memiliki konsistensi. Digital marketing tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua hari saja, tetapi membutuhkan waktu panjang untuk menghasilkan buah yang manis,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsistensi dan kebiasaan menjadi kunci keberhasilan dalam dunia digital. Hal tersebut juga diperkuat oleh Sutriyandi, yang menekankan pentingnya pembiasaan dalam proses belajar dan praktik, “Kita bisa karena terbiasa. Konsistensi itu penting supaya hasilnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Pelatihan diikuti sekitar 50 peserta dari kalangan generasi muda LDII serta pelaku UMKM binaan. Selama kegiatan berlangsung peserta dibekali berbagai materi digital marketing mulai dari dasar strategi pemasaran online, branding, pengelolaan media sosial, hingga broadcast digital efektif.
Dengan berakhirnya pelatihan sekaligus ujian sertifikasi ini, para peserta diharapkan mampu menjadi pionir dalam memanfaatkan teknologi digital, untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing ekonomi di lingkungan masyarakat, sejalan dengan komitmen LDII dalam meningkatkan kompetensi generasi muda di era digital.