Mamuju (8/10). Sebagai upaya pembinaan generasi muda usia pranikah, DPD LDII Kota Mamuju menggelar Pengajian Pranikah di Pantai Labuan Doda, Mamuju, Sulawesi Barat pada 27-28 September 2025. Kegiatan diikuti 50 peserta dari Kec. Mamuju, Kec. Tapalang, Kec. Kalukku, dan Kec. Papalang.
Ketua DPD LDII Kota Mamuju, Bambang Cahyadi, mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan pengajian pranikah ini. “Acara ini sangat bermanfaat bagi generasi muda usia pra nikah, terutama dalam mempersiapkan diri sebelum menikah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Bambang berharap LDII Kota Mamuju dapat terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif lainnya untuk membina generasi muda. “Pengajian ini diharapkan menjadi wadah bagi remaja LDII untuk menjalin keakraban, kebersamaan, dan silaturahim, serta mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tuturnya.
Penanggung jawab kegiatan, Arjanto, mengatakan kegiatan pengajian pranikah ini merupakan bagian dari program pembinaan empat PC LDII yang diadakan oleh DPD LDII Mamuju. “Kegiatan yang cukup lama vakum sejak 2013 ini diadakan atas dasar keprihatinan kami terhadap maraknya pergaulan bebas di kalangan generasi muda saat ini,” ungkap Arjanto.
Menurutnya, pergaulan bebas dapat berakibat fatal bagi masa depan generasi muda sehingga perlu digiatkan kembali kegiatan penangkalnya. Pengajian pranikah dikemas dalam bentuk anjangsana dan diisi dengan berbagai kegiatan.
“Seperti permainan kebersamaan, perkenalan diri, siraman rohani, motivasi pernikahan, dan tafsir ayat-ayat pernikahan. Para remaja juga mendapat kesempatan untuk saling mengenal dan bertukar informasi satu sama lain,” ujar Arjanto.
Sementara itu, salah satu peserta, Thirmidzi, memberikan kesan terselenggaranya pengajian pranikah. “Kegiatan ini merupakan temu akrab generasi muda LDII. Kegiatan dikemas dengan suasana serius tapi santai, ada tafsir ayat-ayat dan hadits tentang pernikahan serta acara kebersamaan berupa games dan perkenalan antara peserta,” ujarnya.
Ia bersyukur kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Menurutnya, beberapa peserta tampak siap melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. “Alhamdulillah, insya Allah ada yang akan lanjut ke jenjang yang lebih serius. Kami juga berharap para peserta dapat menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk menyempurnakan agama,” tutupnya.