Pemalang (6/11). DPD LDII Kabupaten Pemalang berpartisipasi dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 tahun 2025 yang digelar serentak di dua lokasi, pada Rabu (22/10). Upacara berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Taman dan Lapangan Panca Dharma di Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
Sebanyak 130 peserta dari dua Pimpinan Cabang LDII, yakni PC LDII Taman dan PC LDII Petarukan, turut hadir dalam kegiatan ini. Dari jumlah tersebut, 100 orang mengikuti upacara di Kecamatan Taman dan 30 orang di Petarukan. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap nilai perjuangan santri yang terus diwariskan lintas generasi.
Dalam sambutannya, Camat Taman, Sukisman menegaskan akar sejarah peringatan ini berawal dari Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi tonggak semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Tahun 2025 menjadi penanda satu dekade sejak ditetapkannya Hari Santri oleh pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Petarukan, Syamsul Dewantara menekankan pentingnya peran santri di era modern agar tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa global. “Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” tertulis dalam pesan Menteri.
Sedangkan, Ketua DPD LDII Kabupaten Pemalang, Agus Sarwono menyampaikan apresiasi atas keterlibatan warganya dalam peringatan HSN. Ia menilai keikutsertaan LDII menjadi bentuk kontribusi dalam memperkuat nilai keagamaan dan kebangsaan di kalangan santri.
“Partisipasi LDII Pemalang dalam peringatan Hari Santri Nasional menjadi wujud dukungan terhadap peran pesantren dalam membangun karakter bangsa. Santri adalah kekuatan moral dan intelektual yang siap mengawal kemerdekaan serta membawa Indonesia menuju peradaban dunia,” ujarnya.












