Bontang (30/12). LDII Kota Bontang menggelar Festival Generasi Penerus (Fesgen) bertema “Religius dalam Sikap, Profesional dalam Aksi”. Kegiatan yang berlangsung halaman Masjid Al-Akbar, Bontang, Kalimantan Timur, pada Minggu (21/12/2025), merupakan upaya menanamkan nilai-nilai keimanan sekaligus sikap profesional terhadap generasi muda LDII
Fesgen adalah program LDII Bontang dalam membina generasi muda membentuk karakter religius, berakhlak mulia, berilmu, dan mandiri, sejalan dengan semangat Tri Sukses Generus. Wakil Ketua DPD LDII Kota Bontang, Pradhika Rama Ulianto juga menyebutkan, acara itu juga menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kesadaran beragama yang moderat, kreatif, dan adaptif di tengah dinamika kehidupan modern.
“Melalui festival ini LDII Kota Bontang berharap agar generasi muda tidak hanya menguasai ilmu dan keterampilan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, pemahaman agama yang mendalam, serta kesiapan menghadapi tantangan masa depan dengan landasan iman dan profesionalisme,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar kegiatan Fesgen dapat menjadi agenda tahunan yang terus melahirkan generasi unggul setiap zamannya. Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Michael Ferdiyanto mengatakan, Fesgen tidak sekadar ajang lomba, tetapi juga sebagai ajang pembinaan menyeluruh lintas generasi muda LDII.
Berbagai lomba menarik digelar untuk menguji kemampuan peserta dalam berbagai aspek keagamaan dan keterampilan antara lain, Lomba Pildacil yang menguji kemampuan anak-anak berpidato dan dakwah, sebagai bentuk latihan berbicara di depan umum, Tahfidz yang menguji kemampuan menghafal Al Quran serta sikap fokus dan ketekunan peserta.
Ada pula lomba tartil Al Quran, kaligrafi, lomba adzan, cerita para nabi, serta lomba cerdas cermat. Acara itu juga diramaikan bazar yang menjadi wadah aksi sosial dan ekonomi generasi muda melalui stan jualan kreatif untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Setiap lomba dirancang untuk tidak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga edukatif, serta mengandung nilai-nilai pembinaan karakter yang penting bagi perkembangan peserta, kata Michael menambahkan. “Harapannya, peserta tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

