Luwu (31/12). DPW LDII Sulawesi Selatan menggelar pembukaan konsolidasi organisasi pengurus LDII se-Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Nurussalam, Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (26/12/2025).
Ratusan peserta yang terdiri dari ketua dan sekretaris DPD LDII Kabupaten/Kota serta dewan penasehat, mengikuti kegiatan yang mengangkat tema “Sinergi Pengurus LDII Sulawesi Selatan untuk Pengabdian yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”. Konsolidasi ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program kerja tahun 2025 sekaligus menyusun rencana dan arah kebijakan organisasi pada tahun 2026.
Dalam arahannya, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, memberikan sejumlah petunjuk teknis terkait penyusunan program kerja organisasi. Ia menegaskan pentingnya penerapan manajemen akuntabilitas keuangan dalam setiap program yang dijalankan. “Pengelolaan dan pelaporan sumber daya keuangan organisasi harus dilakukan secara transparan, etis, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Selain itu, Ketua Umum DPP LDII mengingatkan agar penyusunan program kerja 2026 tetap berpegang pada “8 klaster pengabdian LDII”, dengan menyesuaikan potensi dan kebutuhan masing-masing daerah, “Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, program kerja harus disusun secara realistis, terukur, dan berorientasi pada manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Asdar Mattiro menyampaikan konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar-pengurus, serta memastikan setiap program kerja LDII benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, “Ke depan, program kerja yang akan kita laksanakan harus semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program LDII Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” ujar Asdar.
Ia menjelaskan bahwa pada 2025, LDII Sulawesi Selatan memfokuskan kegiatan pada program cek kesehatan gratis sebagai bentuk kontribusi di bidang kesehatan masyarakat. Program tersebut telah dilaksanakan di 21 titik berbeda di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, kegiatan cek kesehatan gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa LDII hadir dan berperan aktif dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Menatap 2026, Asdar mengungkapkan bahwa LDII Sulawesi Selatan akan mengarahkan program kerja pada mitigasi bencana, khususnya bencana alam hidrometeorologi yang kerap terjadi di berbagai wilayah, “Pada 2026, fokus utama kami adalah mitigasi bencana, terutama pencegahan bencana hidrometeorologi. Salah satu program konkretnya adalah penanaman pohon yang akan dilaksanakan di berbagai kabupaten,” jelas Asdar.
Menurutnya, program penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai langkah preventif dalam mengurangi risiko banjir, longsor, dan dampak perubahan iklim.
Ia juga berpesan kepada seluruh Ketua DPD LDII se-Sulawesi Selatan agar aktif melakukan kegiatan yang selaras dan mendukung program pemerintah daerah. Konsolidasi pengurus LDII se-Sulawesi Selatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam memperkuat peran LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berkontribusi aktif dalam pembangunan sumber daya manusia, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.










