Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Kurangi Ketergantungan Dengan PLN, LDII Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

2019/05/15
in Organisasi
0
PLTS Kediri
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

KEDIRI – Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB), merupakan salah satu pesantren terbesar di Kota Kediri. Dengan murid mencapa 4.000 orang, pesantren ini membutuhkan pasokan energi listrik yang besar.

Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan, selama ini pondok pesantren masih tergantung kepada perusahaan listrik negara (PLN) dalam membantu penerangan di lingkungan pondok. Akibatnya beban biaya yang ditanggung terus meningkat seiring dengan besarnya pemakaian listrik.

“Berkaca dari hal tersebut, DPP LDII melakukan terobosan berupa pembangunan PLTS sendiri. Sebagai tahap awal, dibangun di Ponpes Wali Barokah kota Kediri,” kata Prasetyo Sunaryo.

Pengembangan PLTS yang terbesar di Indonesia untuk ponpes ini, dikatakan Prasetyo merupakan bentuk pemanfaatan dan penerapan energi baru terbarukan (EBT) sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi.

“Ponpes yang menggunakan sebesar PLTS ini yang pertama di Indonesia. Ini wujud paradigma khusus tidak cukup dengan cara pandang perbandingan harga saja. Pendayagunaan EBT komparasinya bukan terhadap harga BBM, tetapi harus terhadap pengandaian apabila terjadi kelangkaan energi bahan bakar minyak. Ini yang menjadi pemahaman organisasi yang kita terapkan,” tambah Prasetyo.

“Khusus energi matahari, karena Indonesia sebagai negara tropis tidak ada musim salju, sehingga energi matahari tersedia sepanjang tahun. Dari perspektif religius, penggunaan energi matahari merupakan manifestasi kesyukuran kepada Allah yang mengkaruniakan Indonesia dengan sinar matahari yg tak ternilai harganya,” imbuhnya.

Pimpinan Ponpes Walibarokah KH Soenarto mengaku pihaknya ingin mensyukuri anugerah Allah berupa sinar matahari, untuk menjadi energi listrik sebagai sarana penerangan pondok. Sehingga terjadi penghematan biaya pengelolaan pondok secara signifikan.

“Untuk kedepannya ada wacana menjadikan ponpes ini sebagai wisata religi dan edukasi teknologi PLTS. Sehingga menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penerapan Energi Baru Terbarukan,” kata pria asal Klaten tersebut.

PLTS yang dibangun instalasinya di ponpes tersebut berukuran 40 m x 41 m. Menurut pakar PLTS yang merupakan aplikator PLTS di Ponpes Walibarokah, Horisworo, dengan pertimbangan untuk memberikan manfaat yang lama, maka dana yang terkumpul secara gotong royong warga LDII tersebut dibelikan panel surya (Solar Cell) kelas premium grade buatan Kanada.

“Maka harganya, termasuk peralatan penunjangnya mencapai 10,1 Milyar Rupiah. Dengan potensi umat yang besar ini harus diwujudkan dengan membeli premium grade buatan Kanada. Sayang bila hanya beli buatan Cina yang harganya lebih murah. Yang perlu dipahami mahalnya itu didepan saja. Dengan adanya garansi 25 tahun dari produsennya, maka yang dari Kanada ini jatuhnya malah lebih efisien,” kata Horisworo saat memberikan pemaparan di lokasi PLTS ponpes tersebut.

Bantuan NASA

PLTS tersebut nantinya akan menghasilkan 1 juta Watt daya secara maksimal. Dan saat ini belum dioptimalkan seluruhnya, karena kebutuhan ponpes dengan 4.000 santri tersebut sudah terpenuhi dan masih ada banyak kelebihan. Penerangan di ponpes yang terletak ditengah Kota Kediri tersebut, juga sangat bagus.

Hal ini membuat santri lebih nyaman belajar dan beraktifitas serta kondisi tersebut didapat dengan efisien karena memanfaatkan PLTS.

“Prinsipnya ponpes Walibarokah sudah mempraktekkan dan berinvestasi jangka panjang dalam bidang EBT. Pembangunan dan pengembangan ponpes adalah sebuah keniscayaan, dan kami sudah menabung, sudah berinvestasi untuk mandiri energi, memanfaatkan karunia Allah. Maka kami serius membangunnya, sampai untuk penentuan titik dimana intensitas sinar matahari terbesar, kami minta bantuan satelit NASA. Ya di gedung inilah yang intensitas sinar matahari tertinggi (dibandingkan beberapa gedung di ponpes tersebut),” papar pria asal Banyumas tersebut.

Saat ini warga Kota Bandung tersebut sudah merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bio Masa (PLTBM) dengan memanfaatkan sampah harian dari warga ponpes yang jumlahnya ribuan orang.

“Dari sampah atau sesuatu yang dibuang bisa kita manfaatkan menjadi energi. Dengan berbekal pengalaman telah membuat PLTMB di Bandung, saya punya keinginan bisa menghadirkannya di ponpes ini. Potensi dari sampah disini sangat besar, dan bisa makin mengokohkan kemandirian energi ponpes ini. Tinggal menunggu bagaimana musyawarah pimpinan pondok,” kata Horisworo.

Sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik secara mandiri juga dikembangkan pembangkit lisrik berskala kecil, pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) di pabrik teh Jamus di Ngawi.

Pabrik teh peninggalan Belanda pada tahun 1928 seluas 478 hektarare itu, semula digarap menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan kayu bakar. Kini semuanya menggunakan listrik secara mandiri PLTMH.

PLTMH yang dirancang oleh Horisworo teraebut, pada tahun 2007. Menurut Purwanto Wahyu, Pimpinan Perkebunan Jamus, untuk satu unitnya mampu memghasilkan 100 kwh dengan investasi awal sebesar Rp 1,7miliar. Kemudian setelah itu dibangun satu unit lagi dengan biaya Rp 900 juta dengan menghasilkan 100 kwh dan setahun kemudian disusul pembangunan lagi yang melewati tanah masyarakat dengan menghasilkan 50 kwh. (Johar/Humas DPP LDII)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Surawan on LDII Bandung Barat Gelar Turnamen Futsal untuk Pembinaan Karakter Generasi Muda
  • AniHr on LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran
  • Fauzi achmadi on Seni Mendengarkan
  • Angka DH on Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur
  • Sudarto on LDII Galur Pererat Hubungan dengan Pemerintah Kapanewon, Dorong Sinergi Sosial-Ekonomi
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

August 30, 2025
Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

Pengajian Keputrian LDII Ajak Remaja Putri Jaga Marwah Perempuan

August 28, 2025
LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

LDII Polman Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran, Wujudkan Generus Cinta Al Quran

August 28, 2025
Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

Bupati Nganjuk Apresiasi Ponpes Al Ubaidah Gelar Jalan Sehat Keluarga dan Bazar Meriahkan HUT ke-80 RI

August 28, 2025
Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

Demonstrasi di Berbagai Kota, LDII Sampaikan Keprihatinan dan Minta Para Elit Dengarkan Aspirasi Rakyat

10
LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

LDII Kabupaten Bandung Tingkatkan Kompetensi Da’i dan Da’iyah Lewat Pelatihan Dakwah

5
Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

Ponpes Wali Barokah Kediri Ajak Santri Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba 29 Karakter Luhur

5
Budidaya Ikan Lele Tanpa Aroma Amis, Apa Bisa?

Budidaya Ikan Lele Tanpa Aroma Amis, Apa Bisa?

22
Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 1, 2025
Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen

August 31, 2025
Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara

Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara

August 31, 2025
2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah

2.000 Warga Ikuti Jalan Santai Ponpes Wali Barokah

August 31, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Seni Mendengarkan September 1, 2025
  • Belajar Budi Pekerti dari Ponpes Nurul Hakim Kaliawen August 31, 2025
  • Membangun Toleransi di Ujung Timur Nusantara August 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.