Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Ayo Menjadi Lotus

2021/10/11
in Nasehat
9
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Ada cerita simbolik dari zaman Socrates tempo dulu. Konon, ada seorang pekerja seks komersial mengunjungi Socrates kala sedang berdialog dengan segelintir muridnya. Betapa terkejutnya wanita pekerja seks ini, tatkala melihat pengikut Socrates hanya segelintir orang. Padahal pengunjung kawasan pekerja seks komersial demikian berlimpah.

Berikutnya ada cerita epik, ketika raja mengunjungi pertapaan-pertapaan Guru Agung Zen Lin Chi. Sang Raja heran karena melihat lebih dari 10.000 petapa tinggal bersama Guru Agung itu di sana. Karena raja ingin tahu berapa persis jumlah petapa di situ, ia pun bertanya, “Berapa banyakkah muridmu?” Lin Chi menjawab, “Empat atau paling banyak lima.”

Di dalam kitab al-Zuhd, ada kisah masyhur pula. Imam Ahmad bin Hanbal menuturkan riwayat indah ketika Nabi Isa dan Nabi Yahya mendatangi sebuah daerah.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا أبِي، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ: كَانَ يَحْيَى وَعِيسَى عَلَيْهِمَا السَّلَامُ يَأْتِيَانِ الْقَرْيَةَ، فَيَسَأَلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ عَنْ شِرَارِ أَهْلِهَا، وَيَسْأَلُ يَحْيَى عَنْ خِيَارِ أَهْلِهَا، فَيُقَالُ لَهُ: لِمَ تَنْزِلُ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ؟ قَالَ: إِنَّمَا أَنَا طَبِيبٌ أُدَاوِي الْمَرْضَى

Abdullah bercerita, ayahku bercerita kepadaku, Sufyan bin ‘Uyainah bercerita, ia berkata: (Suatu saat) Yahya dan Isa ‘alaihimassalam mendatangi sebuah desa. Isa ‘alaihissalam menanyakan tentang penduduk desa yang jahat-jahat, sedangkan Yahya menanyakan penduduk desa yang baik-baik. Kemudian Isa ditanya: “Kenapa kau pergi (mencari) orang-orang jahat?” Nabi Isa menjawab: “Sesungguhnya aku tabib (dokter) yang (ditugaskan untuk) menyembuhkan orang-orang yang sakit.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd)

Bagi banyak kepala, bisa menafsirkan dengan bebas kisah cerita di atas. Namun, dengan bahasa yang lugas menurut pikiran jernih orang-orang yang tercerahkan, orang seperti Socrates, Lin Chi, Nabi Isa dan Nabi Yahya itu ibarat bunga lotus (teratai), sementara manusia kebanyakan seperti lalat. Lalat menyukai bau busuk. Dan lalat pasti lari dari bau wangi bunga lotus. Segelintir lalat tidak saja lari dari bunga lotus, tapi juga melukai bunga lotus. Itu sebabnya Socrates dibunuh, Nabi Isa dikejar-kejar, Nabi Yahya dipenggal dan banyak orang-orang yang berbuat baik; mencegah kemungkaran dilenyapkan. Ada yang ditembak, ada yang dipenjara, ada yang diusir.

Kembali pada pertanyaan Nabi Isa yang menghentak kesadaran; “Kenapa kau pergi (mencari) orang-orang jahat?” Nabi Isa menjawab: “Sesungguhnya aku tabib (dokter) yang (ditugaskan untuk) menyembuhkan orang-orang yang sakit.” Jika orang-orang sakit, kotor, sampah masyarakat, dalam hal ini orang yang belum baik, dijauhi dan ditinggalkan, mereka tidak akan menjumpai obatnya. Seringkali orang-orang yang masih sakit, tidak terlintas sedikit pun di pikiran mereka bahwa mereka sedang sakit, bahwa mereka membutuhkan seorang penyembuh. Mereka hidup sebagaimana mestinya dari hari ke hari tanpa berusaha menjadi baik. Karena mereka memang tidak merasa sedang sakit. Belum lagi jika “sakit” itu dikaburkan oleh hardikan dan cacian orang-orang di sekitarnya. Jangan dianggap hardikan itu memperjelas “sakit” yang mereka derita, tidak. Hardikan, semakin sering mereka terima, semakin menyamarkan “sakit” mereka, hingga mereka tidak merasa diri mereka sedang sakit. Karena kemarahan yang mereka rasakan menutupi penyakit yang mereka derita. Yang dilakukan Nabi Isa adalah upaya menyembuhkan “sakit” mereka. Ia diutus untuk menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, salah satunya dengan cara mengentaskan mereka dari belenggu penyakit moral yang mereka derita, apalagi menurut Nabi Isa pengamalan ihsan yang baik bukan sebatas berbuat baik kepada orang yang baik, tapi lebih jauh dari itu, berbuat baik kepada orang yang jahat. Ia mengatakan:

إِنَّ الْإِحْسَانَ لَيْسَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكَ إِنَّمَا تِلْكَ مُكَافَأَةٌ بِالْمَعْرُوفِ وَلَكِنَّ الْإِحْسَانَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْكَ

“Sesungguhnya ihsan itu bukan (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang membaikimu, karena itu adalah balasan (kebaikan) dengan kebaikan, tetapi ihsan adalah (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang menjahatimu.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd)

Dalam bahasa suci lainnya, tanpa lumpur, maka tidak ada bunga lotus. Sejujurnya masyarakat itu serupa lumpur. Sekarang tergantung cara pandangnya. Bagi ia yang suka hidup bersih dan steril – setidak-tidaknya merasa diri bersih, maka ia akan lari jauh dari lumpur. Karena kotor, jelek, penuh ketidakgunaan, maka harus dijauhi. Tapi ada sudut pandang ke dua yang menakjubkan; lumpur adalah tempat bertumbuhnya bunga lotus yang indah. Di sini, mungkin kita baru sadar arti indah sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

المؤمنُ الذي يخالطُ الناسَ ويَصبرُ على أذاهم خيرٌ منَ الذي لا يُخالطُ الناسَ ولا يصبرُ على أذاهمْ

“Seorang mukmin yang bergaul di tengah masyarakat dan bersabar terhadap gangguan mereka, itu lebih baik dari pada seorang mukmin yang tidak bergaul di tengah masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka.” (HR. At Tirmidzi 2507, Al Bukhari dalam Adabul Mufrad 388, Ahmad 5/365)

Meminjam pendapat orang baik lainnya, dalam air yang terlalu steril dan terlalu bersih tidak pernah ada ikan. Mungkin sebagian orang masih menyangsikan hal seperti ini, tetapi alam semesta memang berjalan mengikuti kaidah sedemikian rupa. Bagi yang hafal cerita lokal Syaikh Jangkung mungkin akan protes keras. Sebab ikan ada di mana-mana, walau di dalam air steril sekalipun. Bahkan di dalam air kelapa muda pun ada ikan. Begitu ceritanya. Tapi lupakanlah, itu hanya cerita.

Kembali ke petuah luhur di atas, dengan cara yang sama, masyarakat memang tempat berkumpulnya banyak hal yang busuk – dari korupsi, prostitusi hingga sakit hati, tapi di sana tersedia lahan luas untuk bertumbuh, menebar harum semerbak wangi bunga. Ia yang dalam penggaliannya, secara jantan, akan memilih tinggal di masyarakat. Tidak untuk ikut busuk, tapi untuk menyebar bau wangi di sana dengan menjadi bunga lotus. Sadar dengan pengertian kedua inilah, dan disadari ruh hadits di atas, seorang pembaharu rela meninggalkan Mekah-Madinah dan menyebar bau harum di tanah air Indonesia. Kita tahu siapa itu. Allah berfirman:

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran:146)

Pikiran biasa yang menderita memang membuat perbedaan mencolok antara lumpur dan bunga. Bunganya dipegang, lumpurnya ditendang. Namun, di tingkat pandangan terang terlihat, bunga di hari ini akan jadi sampah di hari kemudian. Sampah di hari ini bisa jadi bunga kemudian. Semuanya berputar dengan hukum dan alirannya masing-masing. Walau tidak dipungkiri ada doktrin uzlah – menyendiri – menghindari kejelekan, kezaliman dan kebiadaban yang sangat di dalam masyarakat. Tapi, perlu terus diingat amar-ma’ruf nahi mungkar punya roh yang diterbangkan oleh sayap-sayap yang lebih kuat bukan? Jangan dimatikan. Jadilah bunga lotus! Terus beramar ma’ruf nahi mungkar.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مُرُوْا بِاْلمَعْرُوْفِ وَ انْهَوْا عَنِ اْلمُنْكَرِ قَبْلَ اَنْ تَدْعُوْا فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ. ابن ماجه

Dari ‘Aisyah dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Lakukanlah amar ma’ruf dan nahi munkar sebelum kalian berdoa namun doa kalian tidak dikabulkan.” (HR Ibnu Majah)

Comments 9

  1. Ucep Himawan says:
    4 years ago

    Alhamdulillah jaazakallohu khoiro atas share tulisan yg sangat bermanfaat ini, semoga Alloh paring selalu ilham yg baik dan barokah. Aamiin

    Notes : ditunggu tulisan2 berikutnya

    Reply
    • Rofiqabdy says:
      4 years ago

      Yang ngena di bagian, kita tahu siapa itu.

      Masya Allah, jaza kallohu khoiro author,, 🤗

      Reply
  2. Dr. Dharmajaya, M.Ec says:
    4 years ago

    Excellent

    Reply
  3. Saefandi Ilham says:
    4 years ago

    Keren👍

    Reply
  4. Hajar says:
    4 years ago

    Alhamdulillah jaazakumullohu khoiroo nasihatipun , mugi2 Alloh selalu paring aman, selamat, lancar, mudah , barokah, karena Alloh. Aamiin

    Reply
  5. Hajar says:
    4 years ago

    Alhamdulillah jaazakumullohu khoiroo nasihatipun

    Reply
  6. Rofiq says:
    4 years ago

    Barokalloh…selalu menjadi penyemangat dalam tiap tulisan atau nasehatnya

    Reply
  7. Anggi Widiastuti says:
    4 years ago

    Nangis saya..

    Reply
  8. Afshalina Shansa says:
    4 years ago

    MasyaaAllooh tulisan yg sgt bermanfaat

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on Gubernur Buka Muswil LDII Bengkulu, Apresiasi Program Kerja
  • Dharmajaya on L a p a r
  • Fauzi Achmadi on L a p a r
  • Ridwan Almugnie on DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat
  • Erna yuliaty on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

30
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

9
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

6
Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

3
LDII Kota Surakarta

LDII Surakarta dan Pemkot Bersih-Bersih Coretan Pascademo

September 15, 2025
DPD LDII Kabupaten Pemalang

LDII Pemalang Imbau Warga Jaga Kondusivitas Kamtibmas

September 15, 2025
Polres Pemalang

LDII Hadiri Undangan Doa Bersama Polres Pemalang

September 15, 2025
PC LDII Kapanewon

Bina Generasi Muda, LDII Wonosari Helat Pembekalan Cinta Alam Indonesia

September 15, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Surakarta dan Pemkot Bersih-Bersih Coretan Pascademo September 15, 2025
  • LDII Pemalang Imbau Warga Jaga Kondusivitas Kamtibmas September 15, 2025
  • LDII Hadiri Undangan Doa Bersama Polres Pemalang September 15, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.