Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Headlines

Bencana Silih Berganti, LDII Ingatkan Antisipasi dan Membangun Kesiapan Warga

2022/01/12
in Headlines, Nasional
3
Menurut Ketua DPP LDII, Prof. Sudarsono, kesiapan SDM untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana juga sangat penting. Foto Ilustrasi: LINES.

Menurut Ketua DPP LDII, Prof. Sudarsono, kesiapan SDM untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana juga sangat penting. Foto Ilustrasi: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (12/1). Banjir di berbagai tempat, tanah longsor, dan erupsi gunung berapi merupakan bencana yang akrab dengan masyarakat Indonesia. Bencana tersebut, salah satunya dipicu oleh sikap manusia yang kian abai menjaga alam dan kondisi geografis Indonesia.

“Bila masyarakat mengabaikan kelestarian lingkungan, sementara kita hidup di khatulistiwa dan berada di lingkaran cincin api pasifik yang rawan gempa bumi dan erupsi gunung berapi, maka datangnya bencana tinggal menunggu waktu saja” ujar Ketua DPP LDII Sudarsono, yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia mengatakan, posisi geografis di khatulistiwa di satu sisi memberi keunggulan tersendiri bagi Indonesia karena cahaya matahari tersedia sepanjang tahun. Geografis Indonesia dengan banyak gunung api aktif menjadikan tanahnya subur karena selama jutaan tahun disiram abu vulkanik secara berkelanjutan, sehingga memungkinkan beragam tanaman tumbuh. Indonesia juga hanya mengenal dua musim, yang memungkinkan petani bisa bercocok tanam dengan baik sepanjang tahun.

Namun di balik kesuburan tanah dan iklim yang bersahabat itu, menurut Sudarsono, ada ancaman bencana silih berganti.

Indonesia memang tidak seperti negara tetangga Filipina yang rentan badai dan siklon, karena berada di garis khatulistiwa. “Badai atau siklon itu menjadi bencana yang paling merusak di Filipina. Badai dimulai saat massa udara hangat dan lembab dari permukaan laut, mulai naik secara cepat lalu bertabrakan dengan massa udara yang lebih dingin,” ujarnya.

Siklon tropis kerap terbentuk di atas Samudra Atlantik atau Samudra Pasifik bagian timur yang kerap menyerang berbagai wilayah di Filipina. Sementara itu, meski Indonesia hanya kebagian ekor badai tropis yang menghantam, sudah cukup memunculkan fenomena hujan lebat yang kerap mendatangkan banjir dan tanah longsor. Inilah pentingnya, masyarakat memiliki mental kebencanaan yang perlu diajarkan sejak dini.

“Contoh mutakhir adalah rakyat Jepang yang kerap dihantam bencana gempa bumi, mereka memiliki kesiapan yang tinggi dalam menghadapi bencana. Sejak dini rakyat Jepang telah diajarkan bagaimana bertahan hidup saat menghadapi bencana sehingga meski sering terkena bencana tetapi kurban jiwa bisa diminimalisir. Bangunan-bangunan di Jepang telah mengadopsi teknologi untuk menurunkan risiko kerusakan saat diguncang gempa,” ujar Sudarsono.

Rakyat Jepang sudah biasa menyiapkan bahan makanan yang tahan disimpan dalam jangka panjang di bunker rumah, agar saat bencana bisa bertahan hidup, “Pendek kata mereka akrab dengan kesiagaan, sedia payung sebelum hujan,” paparnya.

Relawan LDII untuk bencana di Sulteng. Ilustrasi Foto: LINES.

Dengan memiliki mental kebencanaan berupa kesiagaan, korban jiwa dapat diminimalkan bahkan kerugian harta dan benda, “Pemerintah daerah dan ormas bisa berperan memberi edukasi kepada masyarakat mengenai kebencanaan dan langkah antisipasinya,” kata Sudarsono.

Sebagian besar masyarakat di wilayah pedesaan, memiliki kearifan lokal mengenai tanda-tanda bencana, menurut Sudarsono, informasi tersebut bisa diolah kembali dengan konteks kekinian. Dengan menggali kembali kearifan lokal tersebut, masyarakat memiliki kesadaran dalam mengantisipasi bencana.

“Bahkan dakwah pun bisa jadi medium untuk mengampanyekan penghijauan untuk mencegah banjir dan longsor, dengan ungkapan sederhana. Misalnya, bila hutan terus ditebangi, mata air kering lalu ke mana kita bisa berwudhu,” pungkasnya.

Sudarsono mengatakan dengan membuat contoh-contoh sederhana itu, masyarakat bisa tergugah untuk memiliki kesiapan mental kebencanaan sekaligus mengantisipasi bencana yang datang.

Menurutnya, kesiapan SDM untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana juga sangat penting. Sejak lima tahun lalu, LDII telah menyiapkan SDM yang tergabung dalam Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang merupakan program dari Kementerian Sosial. Selain itu LDII menyiapkan Relawan LDII di berbagai daerah. “Dengan makin banyak anak-anak muda bergabung dalam Relawan LDII, Tagana dan lainnya maka sangat membantu pada awal bencana terjadi. Ini sangat membantu masyarakat,” imbuhnya.

Tags: Antisipasi BencanaKesiapan WargaLDII PeduliLDIIPeduli

Comments 3

  1. rk says:
    4 years ago

    musibah bencana harus kita sikapi dengan baik, warga perluq disosialisasikan tentang kesiapsiagaan dan waspada bencana.

    Reply
  2. SUA says:
    4 years ago

    Cocok pak RK, kata peribahasa “alah bisa karena biasa,” agar dapat menghadapi bencana yg datangnya sewaktu-waktu, maka kita harus membiasakan dan melatih / simulasi bagaimana menyikapi bencana, ketika dalam kondisi aman.

    Reply
  3. kuniqosa says:
    4 years ago

    hrs peduli dan waspada terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan secara keseluruhan.
    kita hidup di bumi yang sama.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on Hati Ibarat Gelas, Penuhi dengan Kefahaman Agama dan Tertib Sholat
  • Nanang Naswito on Ketua LDII: Jadikan Pancasila Gaya Hidup dan Ideologi Hidup Generasi Muda
  • Akram subair on Kemenag Kota Tual Apresiasi Kegiatan LDII, Minta Rutinitas Laporan
  • Arfan Fatwa, ST on LDII Temanggung Gelar Sekolah Kebangsaan Jilid II, Libatkan Pemuda Lintas Agama
  • Pac mekarrahayu on LDII Margaasih Serahkan Bantuan Dana untuk Perbaikan Jalan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

September 29, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

September 30, 2025
Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

September 29, 2025
Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

September 30, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

8
Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

2
Ponpes Wali Barokah Helat Gowes Bersama Puluhan Komunitas Sepeda

Ponpes Wali Barokah Helat Gowes Bersama Puluhan Komunitas Sepeda

2
Keseimbangan

Keseimbangan

4
LDII Jatim Ingatkan Generasi Muda Amalkan Pancasila untuk Hadapi Tantangan Zaman

LDII Jatim Ingatkan Generasi Muda Amalkan Pancasila untuk Hadapi Tantangan Zaman

October 3, 2025
426 Santri Pondok Pesantren Millenium Alfiena Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

426 Santri Pondok Pesantren Millenium Alfiena Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

October 3, 2025
LDII Suka Damai dan Warga Gotong-Royong Bangun Masjid

LDII Suka Damai dan Warga Gotong-Royong Bangun Masjid

October 3, 2025
DPD LDII Kabupaten Bekasi Audiensi dengan Kemenag, Perkuat Peran Ormas dalam Keharmonisan Beragama

DPD LDII Kabupaten Bekasi Audiensi dengan Kemenag, Perkuat Peran Ormas dalam Keharmonisan Beragama

October 3, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Jatim Ingatkan Generasi Muda Amalkan Pancasila untuk Hadapi Tantangan Zaman October 3, 2025
  • 426 Santri Pondok Pesantren Millenium Alfiena Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila October 3, 2025
  • LDII Suka Damai dan Warga Gotong-Royong Bangun Masjid October 3, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.