Mimika (15/6). Dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 H, Bupati Mimika Johannes Rettob, hadir langsung di tengah masyarakat untuk memantau pelaksanaan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Mimika, Jumat (6/6/2025).
Salat Idul Adha dilaksanakan di halaman Gedung Eme Neme Yauware, Timika. Seusai pelaksanaan salat, Bupati John—sapaan akrabnya, melanjutkan kunjungannya ke Masjid Miftahul Huda, Jalan Hasanuddin, untuk menyaksikan secara langsung proses penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan oleh panitia kurban LDII.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mimika Ust.Joko Prianto dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani.
Dalam sambutannya, Bupati John menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha pada seluruh umat Muslim di Mimika.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada LDII Mimika atas penyelenggaraan kurban yang dinilainya tertib, profesional, dan sesuai dengan prinsip kesejahteraan hewan. Tahun ini, LDII Mimika menyembelih 19 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
“Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban oleh LDII sudah sesuai dengan kaidah kesejahteraan hewan. Hewan tidak stres, tidak melihat proses penyembelihan lainnya, dan limbah dikelola secara tertib. Ini sangat baik,” ungkapnya.
Sementara itu Sabelina Fitriani menyatakan bahwa seluruh hewan kurban telah diperiksa dan dinyatakan layak secara kesehatan. “Pemeriksaan ante-mortem dilakukan dengan teliti, dan hasilnya seluruh hewan sehat dan layak dikonsumsi,” jelasnya.
Ketua DPD LDII Mimika, Laode Muhammad Noris Ashara, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme warga dalam berkurban. “Jumlah kurban tahun ini di luar ekspektasi. Alhamdulillah, sambutan warga sangat baik. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam berkurban,” ujarnya.
LDII Mimika berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan kurban yang tidak hanya memenuhi syariat, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan lingkungan, dan kepedulian sosial. Kegiatan ini menjadi wujud kontribusi LDII dalam membangun masyarakat yang religius, sehat, dan harmonis.