Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Catatan Ramadhan (7): Kelaparan

2022/04/12
in Nasehat
1
Cerita tentang Umar bin Khattab membawakan bahan makanan pada seorang wanita dan anak-anaknya yang kelaparan. Ilustrasi: Pixabay.

Cerita tentang Umar bin Khattab membawakan bahan makanan pada seorang wanita dan anak-anaknya yang kelaparan. Ilustrasi: Pixabay.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Pada waktu malam, Umar melihat nyala api dari kejauhan. Dia pun pergi menuju ke arah api tersebut. Ternyata, dia menjumpai seorang wanita yang dikelilingi oleh anak-anaknya. Sementara di atas api, ada sebuah periuk yang di dalamnya terdapat batu dan air. Wanita ini memegang sebuah tongkat guna membolak-balikkan batu yang ada di dalam periuk tersebut, sementara anak-anaknya menangis karena kelaparan.

Umar pun berkata, “Assalamu’alaikum, wahai orang yang sedang menyalakan api.”
Wanita itu menjawab, “Wa’alaikumussalam.” “Apakah aku boleh mendekat?” tanya Umar.
“Mendekatlah dengan cara yang baik,” jawab perempuan itu. “Apa yang sedang kalian alami?” tanya Umar lagi. “Kami tidak mempunyai rumah yang dapat melindungi kami dari malam dan dingin,” jawab sang wanita. “Kenapa anak-anak kecil itu menangis?” tanya Umar.
“Sesungguhnya mereka sedang lapar,” tukas wanita itu. “Apa yang ada di dalam periuk ini?” tanya Umar. “Batu-batu yang aku panaskan dengan maksud untuk membuat mereka terdiam hingga akhirnya mereka tertidur. Demi Allah, kami merasa kesal kepada Umar,” keluh wanita itu. Wanita tersebut tidak mengetahui bahwa yang berbicara dengannya adalah Umar. Maka, Umar berkata, “Ada apa dengan Umar?” Sang wanita menjawab, “Dia telah menjadi pemimpin kami, tetapi kemudian dia melalaikan kami!”

Umar pun segera pergi menuju Baitul Maal. Sesampainya di sana, dia mengambil satu karung tepung dan beberapa lemak. Umar berkata kepada pembantunya, “Angkatlah barang-barang ini ke pundakku!” “Biar aku yang membawanya, wahai Amirul Mukminin,” kata pembantu itu. “Apakah kamu siap untuk menanggung dosa-dosaku pada hari kiamat nanti?” tukas Umar.
Umar pun, akhirnya, sampai di tempat wanita itu setelah membawa sendiri tepung tersebut.

Sesampainya di sana, dia melempar tepung itu, lalu dia berkata kepadanya, “Tuangkanlah tepung itu, biar aku yang membolak-balikkannya.” Umar meniup api hingga asap keluar dari sela-sela jenggotnya yang lebat. Umar memasak makanan untuk wanita tersebut dan anak-anaknya, kemudian dia meletakkan makanan itu di sebuah piring besar untuk diberikan kepada anak-anak kecil itu. Umar memberi langsung makanan itu kepada mereka hingga tangisan mereka tidak terdengar lagi, dan setelah itu mereka pun tertidur. Wanita itu, kemudian, berkata kepada Umar dalam keadaan dia tidak mengetahui bahwa orang yang diajaknya berbicara adalah Umar, “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Sungguh, kamu lebih berhak memegang kepemimpinan ini daripada Umar.” Umar pun meninggalkan wanita itu, lalu dia berkata kepada pembantunya, Aslam, “Sesungguhnya kelaparan telah membuat mereka tidak dapat tidur. Maka, aku pun tidak mau meninggalkan sampai mereka benar-benar merasa kenyang.”

Semoga, kita mengerti arti lapar dalam ibadah puasa ini. Kelaparan yang tersengaja, bukan kelaparan yang tidak boleh tidak terpaksa harus diterima dan dijalani.

Comments 1

  1. Mijo says:
    4 years ago

    Hikmah puasa

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Edi Setyawan on Pikiran Sederhana
  • Marsono on Pikiran Sederhana
  • Ipa Slamet on Pikiran Sederhana
  • Jadih muhammad Ibra on 3 PC LDII di DIY Gelar Pengajian Keputrian Bahas Tata Cara Mengurus Jenazah
  • Sobri on Pikiran Sederhana
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

October 27, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

6
Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

Sharing Session Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

3
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

2
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

1
Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas

Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas

November 5, 2025
Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius

Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius

November 5, 2025
LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat

LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat

November 5, 2025
Fun Walk Zero Waste LDII Jabar 2025, Aksi Nyata Dukung Kota Bandung Tanpa Sampah

Fun Walk Zero Waste LDII Jabar 2025, Aksi Nyata Dukung Kota Bandung Tanpa Sampah

November 5, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas November 5, 2025
  • Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius November 5, 2025
  • LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat November 5, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.