Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Dari Ponpes Wali Barokah, Bangsa Indonesia Diingatkan Pertahanan Bukan Hanya Soal Militer yang Kuat

2023/11/27
in Nasional
1
Bedah Buku Politik Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak Juru Bicara Menteri Pertahanan

Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri menggelar bedah buku karya Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak yang berjudul “Politik Pertahanan”, pada Senin (27/11). Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kediri (27/11). Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri menggelar bedah buku karya Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak yang berjudul “Politik Pertahanan”, pada Senin (27/11). Buku tersebut mengupas berbagai dimensi dari pertahanan, yang tidak melulu persoalan militer.

Bedah buku tersebut menghadirkan pembahas Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik Mayjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro Singgih Trisulistiyono dan Dosen Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Ardito Bhinadi.

Dalam pemaparannya, Mayjen TNI Nugroho Sulistyo Budi mengatakan, penulis berbicara masalah politik dalam pertahanan negara. Pasalnya pembahasan pertahanan, selalu berkaitan dengan politik yang bersinggungan dengan pengambilan keputusan.

Menurutnya, pengambilan keputusan bukan sesuatu yang sederhana, mudah diucapkan namun sulit dan perlu pemikiran mendalam dalam implementasinya.

“Seringkali dalam keadaan aman, tenang dan tenteram banyak menganggap pertahanan tidak penting, banyak yang bilang kan tidak ada apa-apa dan baik-baik saja. Contoh sederhana, tidak perlu satpam kompleks karena situasinya tenang, tapi begitu ada masalah barulah kelimpungan. Itulah yang sering kita dihadapi saat ini,” ujarnya.

Ia menyebut, penulis buku bukan hanya membahas tentang politik pertahanan namun juga tentang ketahanan pangan, siber, keamanan maritim, dan lain sebagainya. “Karena negara kita ini kaya, negara Indonesia luas, dan negara kita banyak yang menginginkan,” lanjutnya.

“Ketika pangan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat maka itu akan menjadi persoalan di bidang pertahanan negara. Hancurnya Indonesia bukan diserang dari luar tapi pecahnya sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Itulah yang paling berbahaya,” tutupnya.

Sementara itu, Guru Besar Sejarah Undip sekaligus Ketua DPP LDII mengatakan, jika melihat dari sejarah Indonesia di masa lalu sesungguhnya pertahanan menentukan keberlangsungan sebuah negara.

“Ratusan negara di nusantara lahir dan tenggelam akibat dari konflik internal. Mulai dari Kerajaan Kalingga, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kutai dan lain sebagainya. Salah satu faktor hancurnya kerajaan-kerajaan itu karena mereka tidak mampu melaksanakan pertahanan,” ujarnya.

Kerajaan itu, tambah Singgih, mengalami kehancuran dalam pertahanan karena ada konflik internal, seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Malaka dan sebagainya. “Sebabnya, ada disintegrasi konflik dan intrik internal di antara para elit. Untuk itu, buku yang ditulis oleh bung Dahnil Anzar Simanjuntak supaya tidak hanya belajar sejarah tapi juga belajar dari sejarah,” ungkapnya.

“Jangan sampai Indonesia yang berumur kurang dari 100 tahun mengalami siklus kehancuran seperti negara-negara yang pernah ada di Nusantara,” tambahnya.

Singgih menambahkan, negara yang “toto tentrem kerto raharjo” yakni negara yang punya pertahanan dan keamanan yang kuat merupakan conditio sine qua non bagian upaya untuk menciptakan negara yang ‘gomah ripah loh jinawi’.

“Buku ini merupakan ekspresi bahwa pertahanan merupakan investasi bukan biaya. Sudah waktunya politik pertahanan bukan hanya menjadi domain elite politik dan negara, namun rakyat juga harus terlibat terhadap isu-isu pertahanan. Sebab dalam Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata), rakyat juga menjadi salah satu elemen pertahanan negara,” paparnya.

Untuk membangun ‘Sishanrata’ diperlukan sosialisasi dan internalisasi ideologi dan pilar kebangsaan yang lain sehingga lahir rasa “Mulat
Sarira Hangrasa Wani, Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Angrungi’.

“Bangsa Indonesia lahir dari proses sejarah, oleh sebab itu para pemuda harus diajari sejarah kebangsaan untuk membangkitkan
semangat kebangsaan dan nasionalisme,” tutupnya.

Pembahas lain, Dosen Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta sekaligus Ketua DPP LDII Ardito Bhinadi menyoroti sisi ekonomi yang dimuat dalam buku tersebut. Menurutnya, keterpurukan ekonomi dunia termasuk Indonesia adalah saat terjadinya pandemi Covid-19.

Ia juga menyebut, pada tahun 1918-1920 juga mengalami pandemi yakni Flu Spanyol. “100 tahun sebelum pandemi Covid-19 juga terjadi pandemi yakni flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918-1920. Setelah itu muncul lah krisis pangan dan krisis ekonomi,” tuturnya.

Apakah pascapandemi Covid-19, Indonesia mengalami krisis sebagaimana yang terjadi 100 tahun yang lalu. Keadaan itu diperparah akibat perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada krisis ekonomi dunia. “Tidak berhenti sampai di situ, muncul lagi perang antara Kelompok Hamas dan Israel. Jika tidak dikelola dengan baik dampaknya bisa meluas ke negara-negara yang lain,” ujar pakar ekonomi syariah itu.

Ardito juga melihat bahwa ada sebuah pergeseran kekuatan dari Barat (Amerika, Eropa dan lainnya) ke Timur (China, India, dan lainnya).
Secara geopolitik terjadi keseimbangan baru kekuatan dunia. Dalam World Economic Forum 2020 terjadi great reset yaitu penataan ulang dunia menjadi dunia serba digital.

“Saat ini terjadi perang yakni perang mata uang, perang siber, dan teknologi. Ketika negara menguasai teknologi maka dia lah yang akan menang. Oleh karena itu, melek terhadap politik pertahanan berarti harus melek terhadap geopolitik dan geoekonomi Indonesia,” tutupnya.

Tags: Dahnil Anzar SimanjuntakJubir MenhanPolitik PertahananPonpes Wali Barokah Kediri

Comments 1

  1. Pri Adhi Joko Purnomo says:
    2 years ago

    Penanaman mental religius dan nansionalis sangat diperlukan guna perkuat pertahanan Nasional.
    Jaya terus LDII
    Semoga Allah Paring aman selamat lancar dan barokah

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • RAHMAT WAHID on Audiensi dengan Wali Kota Jambi, LDII Bahas Program Kerja dan Wawasan Kebangsaan
  • H. Budi Widodo, MT. on Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan
  • Khoirul Makmun on Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan
  • Surahman on Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan
  • Lukman Efendi on Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Indonesia Kaya, Tapi Bisa Lapar: Bom Waktu Pangan yang Kita Abaikan

Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan

October 7, 2025
LDII Gelar Sekolah Kebangsaan di Temanggung Perkuat Nilai Nasionalisme

LDII Gelar Sekolah Kebangsaan di Temanggung Perkuat Nilai Nasionalisme

October 6, 2025
KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

KH Chriswanto Santoso: Sisi Religiusitas TNI Perlu Diperkuat untuk Jaga Kedaulatan Bangsa

October 4, 2025
LDII Tabalong Cetak Generasi Mandiri, Ajak Pemuda Berani “Start Up” Sejak Dini

LDII Tabalong Cetak Generasi Mandiri, Ajak Pemuda Berani “Start Up” Sejak Dini

October 6, 2025
Indonesia Kaya, Tapi Bisa Lapar: Bom Waktu Pangan yang Kita Abaikan

Jejak Hijau LDII Menuju Perdagangan Karbon Berkelanjutan

12
LDII Gelar Sekolah Kebangsaan di Temanggung Perkuat Nilai Nasionalisme

LDII Gelar Sekolah Kebangsaan di Temanggung Perkuat Nilai Nasionalisme

4
Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

2
Jalankan Program Ketahanan Pangan, Polres Kotabaru Gandeng LDII dan Pihak Swasta

Jalankan Program Ketahanan Pangan, Polres Kotabaru Gandeng LDII dan Pihak Swasta

1
LDII Kota Bogor Audiensi dengan Kapolresta Sinergikan Program Kerja

LDII Kota Bogor Audiensi dengan Kapolresta Sinergikan Program Kerja

October 12, 2025
Generus LDII Raih Juara 1 Duta Genre Sampang 2025

Generus LDII Raih Juara 1 Duta Genre Sampang 2025

October 12, 2025
Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

October 12, 2025
DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

October 12, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Kota Bogor Audiensi dengan Kapolresta Sinergikan Program Kerja October 12, 2025
  • Generus LDII Raih Juara 1 Duta Genre Sampang 2025 October 12, 2025
  • Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren October 12, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.