Gianyar (15/8). DPD LDII Kabupaten Gianyar menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) Kejaksaan Negeri Gianyar. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kejaksaan Negeri Gianyar pada Rabu (13/8) dan dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan lintas agama di wilayah Gianyar.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar, Agus Wirawan Eko Saputro. Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kebersamaan dalam masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat melakukan pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan dan mewaspadai pihak-pihak yang berupaya memecah belah persatuan bangsa.
“Kebersamaan dan ketenteraman masyarakat adalah pondasi bagi persatuan bangsa. Kita semua harus waspada terhadap upaya provokasi atau adu domba yang dapat merusak persatuan,” ujar Agus Wirawan Eko Saputro.
Rapat Koordinasi PAKEM saat itu melibatkan diskusi interaktif seluruh ormas dan perwakilan lapisan masyarakat. Mereka berkesempatan memberikan masukan, saran, serta mengajukan pertanyaan. Hal itu diharapkan menguatkan koordinasi antar pihak dalam menjaga kerukunan dan stabilitas sosial di Kabupaten Gianyar.
Kegiatan ini dihadiri Kasat Intelkam Polres Gianyar, Pasi Intel Kodim 1616 Gianyar, BIN Daerah Gianyar, Kepala Kesbangpol Kabupaten Gianyar, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Gianyar. Hadir pula Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Gianyar, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gianyar, MUI Cabang Gianyar dan Ketua DPD LDII Kabupaten Gianyar.
Tampak hadir Ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Gianyar, PHDI Kabupaten Gianyar, Ketua MDA Kabupaten Gianyar, Ketua MDA Kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Selain itu tokoh-tokoh dari Kristen Protestan, Kristen Katholik, Budha, Pengurus Here Krishna Gianyar, dan lain-lain.
DPD LDII Gianyar diwakili oleh Dewan Pembina, H. M. Bagus Wiyono mengatakan bahwa menjaga kerukunan antarumat beragama adalah kewajiban bersama. “LDII berkomitmen membangun sinergi lintas lembaga dan ormas. Kami akan meningkatkan kontribusi dan peran aktif warga LDII di tengah masyarakat dalam upaya terciptanya masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera,” tegas Bagus.
Ini baru benar, bukan cuma katanya-katanya, tapi benar-benar riset