Denpasar (4/9). DPW LDII Bali menggelar pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten/kota di Bali serta perwakilan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), di Gedung Serba Guna DPW LDII Bali, pada 29–31 Agustus 2025. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kemampuan generasi muda dalam bidang jurnalistik sekaligus membekali mereka untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial.
Ketua DPW LDII Bali Olih Solihat Karso menegaskan, keberadaan jurnalis internal sangat penting bagi organisasi. “DPW sangat membutuhkan jurnalis, karena inilah sarana untuk menyebarkan program-program LDII. Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kerja-kerja organisasi di berbagai bidang, terutama kemasyarakatan. Melalui pemberitaan, apa yang dilakukan dari tingkat PC, PAC hingga DPD bisa terliput secara menyeluruh,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap DPD LDII di tujuh kabupaten/kota se-Bali telah memiliki program kerja masing-masing. Sedangkan DPW Bali berperan untuk meneruskan program DPP LDII dengan menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat setempat. “Kami melihat generasi muda punya potensi besar untuk menjadi jurnalis yang menjunjung nilai kebangsaan. Alhamdulillah, narasumber yang berpengalaman bisa menyampaikan materi dengan baik sehingga diterima dengan antusias oleh para peserta dari Bali dan NTB,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi mengapresiasi kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, pelatihan jurnalistik ini berjalan lancar. Pesertanya luar biasa, tidak hanya dari Bali tapi juga NTB. Antusiasme mereka menunjukkan banyak potensi yang bisa kita gerakkan ke depan,” ungkap Rulli.
Menurutnya, keterampilan jurnalistik dan literasi digital sangat dibutuhkan di era media sosial saat ini. “Kami mengajarkan cara memproduksi berita, membuat konten, dan bermedsos dengan bijak. Medsos bisa menjadi ladang amal saleh bila digunakan untuk menyebarkan kebaikan, bukan hoaks atau provokasi. Karena di medsos itu ada ‘emas’ dan ada ‘sampah’. Generasi muda harus bisa memilah mana yang bermanfaat untuk dibagikan,” jelasnya.
Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII ini juga menekankan pentingnya keberanian generasi muda untuk praktik menulis dan membuat konten. “Jangan takut salah, yang penting berani mencoba. Nantinya ilmu yang diperoleh di sini bisa ditularkan kepada teman-teman di daerahnya masing-masing. Kami berharap generasi muda menjadikan gadget sebagai senjata untuk berbuat kebaikan dan menyebarkan manfaat,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak kader-kader muda LDII yang tidak hanya melek teknologi dan informasi. Tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat melalui karya jurnalistik dan konten digital yang berkualitas.