Jombang (17/9). Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu menghadiri undangan Pemerintah Kecamatan Perak dalam kegiatan “Sosialisasi dan Launching Gema Santri (Gerakan Bersama Desa Atasi Sampah Liar)” pada Jumat (12/9). Acara tersebut menandai kolaborasi antara pemerintah setempat dan ponpes untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Desa Gadingmangu memiliki keistimewaan karena menjadi lokasi Ponpes Gadingmangu dan sekolah, yang setiap hari dikunjungi wisatawan dari luar daerah bahkan luar negeri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci untuk mempertahankan citra desa yang baik” ungkap Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Perak, Dwindra Setyo Nugroho.
Ia menambahkan, titik-titik tumpukan sampah liar sebagian besar berada di jalan utama yang sering dilintasi oleh warga dari luar desa. Kondisi ini membuat masalah sampah menjadi perhatian serius yang harus ditangani bersama. Ia berharap aksi Gema Santri menjadi solusi berkelanjutan untuk masalah tersebut.
Camat Perak, Supriyono, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Ponpes Gadingmangu dan para santrinya atas partisipasi aktif mereka. Ia menegaskan bahwa upaya penanganan sampah liar tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah desa dan kecamatan saja.
“Penanganan sampah liar membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat dan lembaga, tidak hanya pemerintah desa tapi juga Ponpes Gadingmangu. Kegiatan ini akan dijadikan pilot proyek dalam mengatasi masalah sampah di wilayah lain,” ujar Supriyono.

Sementara itu, Humas Ponpes Gadingmangu, Widodo, menegaskan kembali komitmen ponpes terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman, bersih, dan sehat di Desa Gadingmangu. Ia menjelaskan keterlibatan Ponpes menjadi cerminan dari peran pesantren yang tidak hanya mendidik santri dalam ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Usai acara sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sepanjang ruas jalan Perak-Karangdagangan, yang selama ini dikenal sebagai lokasi pembuangan sampah liar. Kegiatan ini diikuti oleh pejabat pemerintah, para ustaz, dan santri Pondok Pesantren Gadingmangu, menunjukkan sinergi yang kuat antara seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi masalah kebersihan.
Usai sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan membersihkan sepanjang ruas jalan Perak-Karangdagangan, yang selama ini dikenal sebagai lokasi pembuangan sampah liar. Kegiatan ini diikuti oleh pejabat pemerintah, para ustaz, dan santri Ponpes Gadingmangu.