Jakarta (9/6). Majelis Taklim Baitul Lu’lu’a, di bawah naungan PAC LDII Cilandak Barat, Jakarta Selatan merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh kebersamaan dan semangat ibadah pada Jumat (6/6). Majelis taklim ini berhasil menggelar kurban dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Panitia Kurban Dawud Arteri menjelaskan kegiatan kurban tahun ini bukan hanya tentang ibadah semata, tapi juga menjadi momen mempererat silaturahim dan berbagi kepada sesama. “Alhamdulillah, kami berhasil melaksanakan kurban bersama seluruh lapisan masyarakat sekitar majelis taklim,” ujarnya.
Majelis Taklim Baitul Lu’lu’a setiap tahunnya menjalankan program tabungan kurban sebagai bentuk partisipasi kolektif. Tujuannya agar siapa pun, dari kalangan mana pun, bisa ikut serta dalam berkurban. “Kita adakan tabungan kurban setiap tahun agar semua masyarakat bisa berlomba-lomba dalam kebaikan. Ketika saatnya tiba, berkurban satu ekor kambing atau sapi jadi lebih mudah karena sudah dicicil,” tambah Dawud.
Tahun ini majelis taklim Baitul Lu’lu’a berhasil menyembelih tiga ekor sapi dan empat ekor kambing. Daging kurban dibagikan secara menyeluruh, tidak hanya kepada warga dan pengurus majelis, tetapi juga kepada tukang ojek, petugas kebersihan, dan masyarakat sekitar lingkungan RT dan RW. Semangat berbagi ini sejalan dengan tema kurban LDII tahun ini, yakni “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi”.
Menurut Dawud, tema tersebut bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga soal keikhlasan dalam memberi dan berbagi manfaat kepada sesama. “Apa yang sudah kita kurbankan kita maksimalkan pembagiannya. Semuanya harus merasakan,” tegasnya.
Pelaksanaan kurban itu juga diharapkan mampu menjadi sarana peningkatan ketakwaan dan kesalehan sosial. Dawud menekankan bahwa setiap orang yang berkurban harus meluruskan niat hanya karena Allah, bukan karena ingin dilihat atau mendapatkan daging. “Kita arahkan agar mereka yang berkurban meniatkan ini karena Allah semata. Dengan begitu, apa pun yang didapatkan bisa dijalani dengan ikhlas dan ridho,” pungkasnya.