Serang (4/5). DPW LDII Provinsi Banten menghadiri halal bihalal dan konsolidasi akbar yang digelar Pimpinan Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten di sekretariat PWNU Banten, Selasa (30/4). Selain LDII, beberapa pimpinan ormas Islam yang hadir di antaranya Muhammadiyah, Persis, dan Al Khaeriyah.
Pada kesempatan itu, Wasekjen PBNU Lukman Hakim menekankan kepada warga Nahdliyin di Banten harus menyelesaikan berbagai masalah di tiga sektor. Antara lain bidang pendidikan, ekonomi dan kemiskinan. “Itu yang harus digarap oleh NU Banten dan harus menjadi prioritas PWNU ke depan,” ujar Lukman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusumah menegaskan NU merupakan mitra strategis Pemerintah Provinsi Banten dalam memperkuat pembinaan keagamaan di tengah masyarakat. “Di hari raya Idul Fitri, kita memiliki budaya untuk bersilaturahim dan halal bihalal. Ini adalah salah satu hikmah beragama, karena inti dari beragama adalah bagaimana kita menggembirakan,” ujarnya.
Momen ini tak hanya menjadi ajang silaturahim pasca perayaan hari raya Idul Fitri, namun juga untuk mempererat barisan serta merumuskan arah perjuangan organisasi ke depan. Salah satunya adalah mematangkan proyek pembangunan kampus NU pertama di Banten.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Banten 2025-2030, Kiai Hafis Gunawan menunjukkan posisi kampus yang sedang dibangun 3 lantai di samping Gedung PWNU Banten. “Kami ingin NU di Banten punya kampus sendiri,” harapnya yang terpilih sebagai secara musyawarah mufakat dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) V NU Banten di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Selanjutanya, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khaer Tangerang itu ingin PWNU Banten membangun dengan biaya sendiri, “Doakan kami semua mampu dan amanah,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah tokoh turut hadir di antaranya Bupati Serang terpilih Ratu Rachmatuzakiyah, Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito, serta puluhan ulama dan kiai se-Provinsi Banten.
Dimo mengatakan sangat bersyukur atas undangan acara halal bihalal ini, “Semoga kedepannya bisa terus mendampingi ulama dan bersinergi dalam membina dan melayani umat bersama-sama,” harapnya.
Dimo mengatakan LDII selalu siap berkolaborasi antara saudara tua dan ulama senior dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi apalagi masalah keagamaan.