Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Hal Kecil dengan Cinta yang Besar

2021/07/12
in Nasehat
6
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Ada sebuah pesan indah dari Sang Bijak – Guru Selamat yang selalu menggelitik relung hati sanubari. Menyentuh kalbu dan membangkitkan kesadaran. Semangat pun berlipat. Bunyinya; “Tidak semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar. Namun, kita dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.” Tadinya saya agak canggung membaca kalimat ini, apalagi kalau bukan perasaan inferior yang terus melanda. Tapi alhamdulillah, Allah memberi kesadaran dan kemudian terhubung indah dengan hikmah-hikmah dari warisan-warisan dalil tua berikut ini.

Pertama, hadits dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata:

يَقُولُ كُنْتُ غُلاَمًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ ‏”‏‏.‏ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ‏.‏

“Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “Bismillah”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Muttafaqun ‘alaih)

Kedua, hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ‏.‏

“Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan tiga hal yang tidak akan kutinggalkan hingga mati yakni berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)

Ketiga, hadits dari Ummu Habibah, ia berkata:

تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ “‏ مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏”‏ ‏.‏ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏.‏ وَقَالَ عَنْبَسَةُ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ أُمِّ حَبِيبَةَ ‏.‏ وَقَالَ عَمْرُو بْنُ أَوْسٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَنْبَسَةَ ‏.‏ وَقَالَ النُّعْمَانُ بْنُ سَالِمٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ ‏.‏

Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. Ummu Habibah berkata: saya tidak pernah meninggalkan sholat sunnah rawatib semenjak mendengar hadits tersebut. ‘Anbasah berkata: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah. ‘Amru bin Aus berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah. An-Nu’am bin Salim berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus. (HR. Muslim)

Dalil-dalil di atas menunjukkan satu hal yang perlu kita cermati bersama. Yaitu sebuah kekuatan cinta dari Nabi ﷺ dengan apa yang diucapkan. Bukan sembarang ucapan, tetapi ucapan yang penuh keagungan. Apa yang diucapkan, apa yang dikatakan menjadi pendorong perubahan yang nyata. Sabdanya menjadi pendorong dan energi yang dahsyat untuk perubahan sekitarnya. Umar bin Abi Salamah begitu terguncang, namun hidupnya berubah sejak saat itu. Sahabat Abu Huroiroh pun sama, wasiat Nabi ﷺ terpatri hingga mati. Selanjutnya Ummi Habibah, Anbasah dan murid-muridnya, tertancap dan tertanam dalam-dalam untuk istiqomah dalam beramal kebaikan. Itu semua bukan semata-mata keinginan yang menerima perintah, tetapi ada semacam enegi yang kuat dari pemberi ajakan yang mendorong terjadinya perubahan. Itulah rahmat; cinta dan ketulusan. La haula quwwata illa billah.

Dengan seizin Allah, kita masih juga menjumpai orang-orang yang khusus. Ada orang biasa yang diberi keistimewaan ucapannya penuh berisi. Ada karomah, yoni dan wibawa di sana, sehingga apa yang diucapkan seperti mantra. Nandes dan meresap di hati pendengarnya. Selanjutnya pendengar tersebut seperti mendapatkan kekuatan dan energi untuk melakukannya. Apa yang didengar dan apa yang dirasakan berbuah manis sebuah amalan. Ada cinta di sana. Ada budi dan kedamaian yang meliputi sehingga berasa ringan dan mudah dalam pembawaannya. Dari sinilah, cahaya menuntun pada hikmat amalan yang disenangi Allah adalah yang kekal walau sedikit. Tak lain karena cinta di dalamnya yang begitu besar.

عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا عَمِلَتِ الْعَمَلَ لَزِمَتْهُ ‏.‏

Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. (HR Muslim)

Sekarang nuansanya pun berbeda. Banyak hal yang dilakukan bahkan tanpa cinta, tanpa nur dari Yang Kuasa. Hasilnya keimanan yang mengambang dan kekhusyu’an yang hilang. Beribu nasehat seperti tanpa perubahan, sejuta perintah seperti halnya sebuah bacaan. Tanpa aura. Perubahan dan kedamain yang dicari seakan lari bersembunyi. Karena itu, mari segera kita mulai melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Jangan sebaliknya kita merasa mempunyai cinta yang besar, tapi melakukan hal yang kecil pun tidak. Sebagai penutup, simaklah kalimat sederhana Nabi yang berakibat dahsyat kepada Ibnu Umar. Tak lain ada kekuatan cinta yang besar di dalamnya.

عَنْ سَالِمٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ كَانَ الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا رَأَى رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَتَمَنَّيْتُ أَنْ أَرَى رُؤْيَا أَقُصُّهَا عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ وَكُنْتُ غُلاَمًا شَابًّا عَزَبًا وَكُنْتُ أَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَرَأَيْتُ فِي النَّوْمِ كَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَىِّ الْبِئْرِ وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ كَقَرْنَىِ الْبِئْرِ وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ فَجَعَلْتُ أَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ – قَالَ – فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ فَقَالَ لِي لَمْ تُرَعْ ‏.‏ فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بَعْدَ ذَلِكَ لاَ يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَلِيلاً ‏.‏

Dari Salim dari Ibnu ‘Umar radliallahu ‘anhuma berkata; “Seseorang pada masa hidup Nabi ﷺ bila bermimpi, biasanya dia menceritakannya kepada Rasulullah ﷺ. Aku pun berharap bermimpi hingga aku dapat mengisahkannya kepada Rasulullah ﷺ. Saat itu aku masih remaja. Pada suatu hati di zaman ﷺ aku tidur di masjid, lalu aku bermimpi ada dua malaikat memegangku lalu membawaku ke dalam neraka, aku melihat neraka yang teryata ada lubang besar bagaikan lubang sumur (atau jurang). Neraka memiliki tanduk dan aku melihat di dalamnya ada orang-orang yang sebelumnya aku sudah mengenal mereka. Karena melihat mereka membuat aku berkata; “Aku berlindung kepada Allah dari neraka” Dia berkata; “Kemudian kami berjumpa dengan malaikat lain lalu yang berpesan kepadaku; “Janganlah kamu takut”. Kemudian aku ceritakan mimpiku itu kepada Hafshah, lalu Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah ﷺ. Maka Beliau pun bersabda: “Sungguh ‘Abdullah (bin Umar) adalah seorang yang beruntung (bahagia) bila dia mendirikan shalat malam”. Setelah peristiwa ini ‘Abdullah bin ‘Umar tidak tidur malam kecuali sedikit”. (HR. Bukhari).

Entah apa yang Anda rasakan, ataukah saya yang hidup di waktu dan tempat yang salah, terus terang saat ini saya rindu dengan itu semua. Apakah lagi putus cinta? Allahu Akbar.

Comments 6

  1. Prantoro says:
    4 years ago

    alhamdulillah jazza kumullahu khoiro

    Reply
    • FA Abdillah says:
      4 years ago

      Amin

      Reply
  2. Mugi Harsoyo says:
    4 years ago

    Ajzkh, lancar barokah..

    Reply
  3. SURATMAN says:
    4 years ago

    Alhamdulillah jaza kumullahu khoiro

    Reply
  4. satino says:
    4 years ago

    AlhamdulillHI Jaza kallohu khoiro

    Reply
  5. Rofiq says:
    4 years ago

    Semoga allah senantiasa menetapakan kita serta generus kita dlam keimanan di sertai niat karena allah

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on Gubernur Buka Muswil LDII Bengkulu, Apresiasi Program Kerja
  • Dharmajaya on L a p a r
  • Fauzi Achmadi on L a p a r
  • Ridwan Almugnie on DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat
  • Erna yuliaty on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

30
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

9
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

6
Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

Hadiri Forum Koordinasi Kemenko Polkam RI, LDII Jatim Dukung Sinergi Lintas Sektor Perkuat Pancasila

3
Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

September 15, 2025
LDII magelang

Hadiri Doa Bersama, LDII Dukung Jaga Kondusivitas Magelang

September 15, 2025
LDII Gunungkidul

LDII Gunungkidul Tegaskan Pentingnya Kedamaian dan Musyawarah di Tengah Krisis Sosial

September 15, 2025
Bupati Ajak LDII Boyolali Perkuat Kerukunan dan Toleransi

Bupati Ajak LDII Boyolali Perkuat Kerukunan dan Toleransi

September 15, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta September 15, 2025
  • Hadiri Doa Bersama, LDII Dukung Jaga Kondusivitas Magelang September 15, 2025
  • LDII Gunungkidul Tegaskan Pentingnya Kedamaian dan Musyawarah di Tengah Krisis Sosial September 15, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.