Polewali Mandar (21/8). Puluhan pemuda LDII Kabupaten Polewali Mandar (Polman) berkumpul di kawasan wisata alam Papandangan. Mereka mengikuti kamping perdana generus usia mandiri, pada 15-16 Agustus 2025.
Acara bertajuk “Membina Generasi Muda Dalam Suasana Alam Terbuka” ini dibuka oleh Ketua Panitia Riski Angga Yanuar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
“Kami sadar, mungkin masih banyak hal yang belum sempurna. Tapi semua ini kami lakukan dengan penuh semangat dan keikhlasan. Kekurangan acara ini, akan jadi pelajaran berharga untuk kegiatan ke depan,” ungkap Angga.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama kamping berlangsung, “Tiba dalam keadaan bersih, pulang pun dalam keadaan bersih,” ujarnya.
Puji Utomo selaku pemateri menekankan bahwa terselenggaranya acara ini adalah buah dari kerja sama semua pihak dan ketulusan para panitia. “Ini bukan sekadar acara, ini adalah amal sholeh kolektif. Kami sangat mengapresiasi partisipasi generus yang telah membantu acara ini berjalan lancar,” ujarnya.
Ia juga sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif semacam ini. Kegiatan ini penting untuk menumbuhkan kerukunan, kekompakan, dan karakter yang kuat dalam diri generus. “Kami berharap generus bisa mengamalkan 29 karakter dan kelak menikah dengan sesama orang beriman,” tegasnya.
Penutup acara disampaikan oleh Ahmad Fauzi, yang menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antar generus secara nyata, bukan hanya lewat media sosial.
“Tatap muka seperti ini penting. Di sinilah kita bisa mengenal satu sama lain dengan lebih jujur, lebih dalam. Ini bagian dari ikhtiar agar generus bisa memilih pasangan hidup yang tepat, dan membangun rumah tangga bersama orang yang seiman,” ucap Fauzi penuh harap.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Senkom Mitra Polri Kabupaten Polman Abdul Haslim yang turut hadir menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif lingkungan luar.
“Kami ingin generus usia mandiri tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga kuat iman. Kegiatan seperti ini, di alam terbuka, adalah cara kami mengemas pengajian dengan cara yang lebih menyentuh dan membumi,” jelas Haslim.
Kamping perdana Generus Usia Mandiri ini bukan hanya soal tenda di alam terbuka. Ini adalah tentang menemukan jati diri, mempererat silaturahim, menjaga iman, dan menyiapkan masa depan.
Acara diikuti sekitar 60 peserta baik putra maupun putri yang berusia 18 tahun ke atas, ditambah sekitar 20 orang dari kepengurusan panitia, sehingga total peserta mencapai sekitar 80 orang. Mereka bukan hanya menikmati keindahan alam, tapi juga membangun ikatan, menumbuhkan nilai-nilai, dan mempersiapkan diri menuju kehidupan dewasa yang penuh tanggung jawab.