Bantul (22/9). Ratusan santri Pondok Pesantren Nur Aisyah Pulokadang, Jetis, Bantul naungan DPW LDII DIY mengikuti kegiatan Cinta Alam Indonesia (CAI) 2025 pada 5–7 September 2025. Acara berlangsung selama tiga hari penuh dengan berbagai kegiatan edukatif dan permainan kelompok.
Sebanyak 117 santri putra dan putri terlibat dalam kegiatan ini. Mereka mengenakan terbagi dalam 5 kelompok putra serta 8 kelompok putri. Kegiatan tahun ini mengusung tema “Membangun Generasi Berkarakter Kuat demi Mewujudkan Bangsa yang Hebat”.
Pembina Pondok Pesantren Nur Aisyah, Suhardi mengatakan kegiatan CAI 2025 di Pondok Pesantren Nur Aisyah ini sebagai bagian dari upaya membentuk generasi santri yang berkarakter kuat, disiplin, dan memiliki rasa cinta terhadap tanah air.
“Selama kegiatan, para santri tidak hanya mendapatkan materi dari para guru, tetapi juga dilatih untuk membangun kekompakan, kemandirian, serta kebersamaan melalui berbagai aktivitas,” ungkapnya.
Suhardi berharap, santri terbiasa hidup tertib sejak hal kecil, seperti menjaga kebersihan, kerapian, serta ketepatan waktu. Semua itu adalah fondasi penting yang akan membentuk pribadi tangguh dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
“Harapan kami, pengalaman dari CAI 2025 menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi yang sehat, berakhlak, dan mampu membawa manfaat bagi masyarakat luas serta berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nur Aisyah, Didik Supriyanto menegaskan komitmen Ponpes dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan dan agama. Akan tetapi, juga memiliki karakter kuat, disiplin, serta kepedulian sosial yang tinggi.
“Kami menyadari bahwa tantangan generasi muda ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini menjadi penting agar santri terbiasa menghadapi situasi dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai, serta mampu menjaga lingkungan dan mencintai tanah air.