Indramayu (24/2). Pengurus LDII Kabupaten Indramayu menghadiri undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu dalam acara Bahtsul Masail. Kegiatan tersebut digelar di Pondok Pesantren Assyauqi, Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (22/2).
Acara ini menjadi forum diskusi rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali, untuk membahas berbagai permasalahan keagamaan serta isu-isu aktual di tengah masyarakat.
Ketua MUI Kabupaten Indramayu, KH. Muhammad Syatori, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan Bahtsul Masail, sebagai wadah musyawarah guna menemukan solusi atas persoalan yang berkembang di masyarakat.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru di Kabupaten Indramayu dapat membawa perubahan yang lebih baik. Khususnya dalam mendukung pencapaian visi Indramayu Reang, yakni religius, ekonomi kerakyatan, aman, nyaman, dan gotong royong.
“Dengan visi religius sebagai pilar utama, kami berharap nuansa keagamaan di Kabupaten Indramayu semakin meningkat. Ini menjadi dasar yang kuat dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berakhlak,” ujar KH Muhammad Syatori.
Sementara Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat nilai-nilai religius di Kabupaten Indramayu. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program-program, yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Gerakan Mengaji 15 Menit bagi ASN dan pelajar adalah salah satu program yang harus terus kita jalankan. Karena dampaknya sangat positif bagi karakter dan akhlak generasi muda Indramayu,” ujar Syaefudin.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara ulama dan umaro dalam membangun Kabupaten Indramayu. Menurutnya, sinergi yang erat antara pemerintah dan para ulama akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang religius dan harmonis.
“Mari kita terus memperkuat kerja sama ini agar visi Indramayu Reang dapat terwujud dengan baik. Sinergitas ulama dan umaro harus menjadi fondasi dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Indramayu, Ruswa mengapresiasi MUI Kabupaten Indramayu yang secara konsisten mengadakan Bahtsul Masail sebagai forum musyawarah keagamaan. Ia menegaskan komitmen LDII untuk berkontribusi dalam berbagai program yang sejalan dengan visi keagamaan di Kabupaten Indramayu.
“LDII menyambut baik kegiatan ini sebagai ajang diskusi yang konstruktif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan keagamaan di tengah masyarakat. Kami siap berperan aktif dalam mendukung program-program yang memperkuat nilai-nilai religius di Kabupaten Indramayu,” ungkap Ruswa.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan. Menurutnya, program seperti Gerakan Mengaji 15 Menit merupakan langkah strategis dalam membangun karakter generasi yang berakhlak dan berilmu.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran keagamaan, khususnya di kalangan generasi muda. Dengan adanya sinergi yang kuat antara ulama, umaro, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan Indramayu yang religius, harmonis, dan sejahtera,” pungkasnya.