Sleman (2/11). PC LDII Kapanewon Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan seminar hybrid bertajuk “Ciptakan Anggunnya Diri dengan Balutan Busana Syar’i” untuk remaja putri. Acara ini dilaksanakan di studio utama Masjid Al-Fattah Kadirojo yang diikuti oleh 69 remaja putri berusia mulai dari SMP hingga 30 tahun yang belum menikah.
Dalam seminar ini, Ustadz Rosid Kurniawan diundang sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berpakaian syar’i. Dalam sesi ceramahnya, Ustadz Rosid menekankan pentingnya menjaga aurat bagi wanita.
“Bagian tubuh wanita adalah aurat, dan dilarang menggunakan wewangian yang terlalu menyengat, karena dapat menarik perhatian lawan jenis. Penekanan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran peserta tentang etika berpakaian dalam Islam,” jelasnya.
Sebelum acara, panitia seminar mengumpulkan pertanyaan dari peserta yang ingin diajukan kepada Ustadz Rosid. Hal ini menunjukkan bahwa banyak remaja putri masih memiliki kebingungan mengenai cara berpakaian yang sesuai dengan syariat. Ustadz Rosid menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara langsung, menjelaskan berbagai aspek berpakaian syar’i yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Ustadz Rosid juga memberikan nasihat tentang pentingnya saling mengingatkan di antara teman-teman. Ia mendorong peserta untuk melakukan pendekatan yang lembut dan saling mendukung dalam memperbaiki penampilan agar sesuai dengan aturan agama.
“Jika ada teman yang kurang bisa menerapkan syariat dalam berpakaian, kita harus saling menasehati dengan bijak, tanpa menyinggung perasaannya,” ungkapnya.
Salah satu peserta seminar, Sukma Wulandari, mengungkapkan pendapatnya mengenai acara tersebut. Ia berharap seminar ini dapat menjadi pengingat bagi remaja putri akan pentingnya berpakaian syar’i.
“Kami merasa seminar ini sangat bermanfaat, terutama untuk generasi sekarang. Materi tanya jawabnya sangat relevan dengan keresahan kami, dan Ustadz Rosid memberikan jawaban yang sesuai dengan aturan agama,” ujarnya.