Palangka Raya (11/9). DPW LDII Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadiri acara Deklarasi Damai Pemuda Lintas Iman yang digelar di Rumah Adat Betang Hapakat, Palangka Raya, Minggu (7/9). Kegiatan ini bertujuan menjaga kedamaian dan memperkuat persatuan di Kalteng.
Deklarasi ini dihadiri Gubernur Kalteng Agustiar Sabran beserta jajaran Forkopimda, Kapolda, Kajati, Kabinda, Kodam XXII Tambun Bungai, Ketua FKUB dan Ketua DAD Kalteng. Deklarasi melibatkan lima organisasi kepemudaan dari berbagai latar belakang keagamaan. Mereka adalah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalteng, Pemuda Katolik, serta Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH).
Selain itu deklarasi diikuti pula oleh berbagai organisasi lintas agama, organisasi kemasyarakatan, tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh masyarakat. Kehadiran beragam organisasi dan individu tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat toleransi dan persaudaraan tetap dijunjung tinggi di Bumi Tambun Bungai.
Pada kesempatan itu Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan menegaskan bahwa deklarasi ini sangat penting untuk menunjukan komitmen menjaga persatuan, persaudaraan, serta kedamaian di Kalteng khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
“Sebagaimana filosofi dalam deklarasi kali ini, yaitu Huma Betang. Dimana semangat persatuan dan perdamaian menjadi tonggak kebersamaan, tolerasi, gotong royong dan keberagaman,” kata Kapolda.
Ia mengapresiasi atas digelarnya kegiatan ini sebagai inisiatif bersama OKP lintas iman yang bertujuan memperkuat semangat persatuan, menjaga kerukunan antarumat beragama, serta mengokohkan falsafah Huma Betang sebagai pilar kedamaian di Bumi Tambun Bungai.
Sebagai komitmen dari deklarasi damai tersebut, disepakati beberapa poin yakni pertama, komitmen untuk menjadi generasi yang mengamalkan nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia.
Kedua, mengajak kaum muda se-Kalimantan Tengah turut serta membangun masyarakat global yang berlandaskan prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong. Ketiga, meluaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Dokumen Damai Tumbang Anoi 1894 sebagai warisan leluhur Dayak yang menjunjung tinggi perdamaian dan persatuan.
Ketua DPW LDII Kalteng, M. Nur Prayudi, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, deklarasi ini menjadi momentum penting generasi muda untuk mempererat persaudaraan lintas iman di Bumi Tambun Bungai.
“LDII Kalteng mendukung penuh gerakan ini, karena sejalan dengan semangat membangun kerukunan antarumat beragama. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi dan persatuan,” ujar Prayudi.
Menurutnya, dengan nilai Pancasila, semangat gotong royong, dan teladan dari sejarah Tumbang Anoi, masyarakat optimistik Kalimantan Tengah akan tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan harmonis.
Ia juga menambahkan, LDII Kalteng akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang moral, spiritual, dan sosial.